Pasien Penderita THT di Lumajang Meningkat Akibat Sound Horeg

13 August 2025 14:02

Jumlah pasien telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang, Jawa Timur, mengalami peningkatan. Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dr. Haryoto Lumajang, Dr. Novi Hamzah, pada Senin, 11 Agustus 2025.

Jumlah pasien THT di bulan Januari 2025 mencapai 328 pasien dan terus meningkat hingga bulan Juli yang mencapai 408 pasien. Meningkatnya jumlah pasien gangguan telinga ini salah satu karena dampak sound horeg.

Dokter Hamzah mengatakan, pasien dengan gangguan telinga dampak dari sound horeg biasanya akan mengalami gangguan telingan berdenging. 

"Pendengaran manusia itu kalau untuk bicara itu kan 60 desibel, kemudian kalau suara keras itu 65, 89, dan ada juga 120 itu batas ambang nyeri, sehingga di situ pasien atau pendengar gak akan kuat menerima 120 desibel. Jadi kalau sound horeg itu gangguannya kronis, jadi akan seperti berdenging." kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dr. Haryoto Lumajang, Dr. Novi Hamzah, dikutip dari tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Rabu, 13 Agustus 2025.
 

Baca juga: Aturan Resmi Sound Horeg Berlaku Mulai 6 Agustus 2025


Banyaknya dampak negatif dari sound horeg membuat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengeluarkan surat edaran bersama terkait penggunaan sound horeg. Dalam surat edaran bersama yang ditandatangani oleh Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, dan Pangdam V Brawijaya, berisi berbagai regulasi terkait penggunaan sound system tidak hanya untuk kegiatan karnaval tapi juga untuk berbagai penggunaan lainnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)