Cerita Toleransi dari Istiqlal dan Katedral

22 May 2025 21:22

Jakarta: Bayangin dua rumah ibadah besar berdiri berdampingan di tengah Jakarta. Bukan bersaing, tapi saling dukung. Inilah potret toleransi yang nyata: Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Lewat sejarah panjang, keduanya jadi simbol keberagaman. Masjid Istiqlal dibangun tahun 1961, diarsiteki oleh seorang Kristen bernama Frederich Silaban, dan berdiri megah sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan. Di seberangnya, Gereja Katedral berdiri sejak 1901, jadi saksi sejarah umat Katolik Indonesia.

Yang paling menarik, edua tempat ibadah ini tidak hanya berdampingan, tapi juga saling bantu. Dari pinjam lahan parkir saat salat Ied sampai membantu pengamanan misa Natal. Sekarang bahkan ada Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan keduanya. Bukan hanya secara fisik, tapi juga secara makna.

Masjid Istiqlal punya 45 pilar, lambang tahun kemerdekaan, dan menara setinggi 66,66 meter. Katedral punya tiga menara: Daud, Maria, dan Angelus Dei yang semuanya penuh arti.

Jadi kalau kamu main ke Jakarta, coba mampir ke sini. Siapa tahu, kamu nggak cuma lihat arsitektur megah, tapi juga merasakan hangatnya keberagaman Indonesia.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Christian Duta Erlangga)