Kisah Kamilus Tupen, Mantan Manajer yang Sukses Bangun 'Mal Jagung' di Adonara

Berkat inovasinya mengubah lahan tandus menjadi ladang jagung produktif, seorang petani asal Desa Honihama, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil meraih penghargaan Special Achievement dalam ajang Sharva Bhumi Award 2025. Ia adalah Kamilus Tupen Jumat, sosok di balik konsep unik Mal Ladang Jagung Bayo Lewun.

Kisah Kamilus dimulai 21 tahun lalu saat ia memutuskan pulang kampung dan meninggalkan pekerjaannya sebagai manajer di Malaysia. Ia melihat potensi besar pada lahan-lahan tidur di desanya dan bertekad untuk mengolahnya menjadi lahan pertanian yang subur dan produktif.

Dengan metode alami, Kamilus berhasil menyulap lahan tandus menjadi ladang jagung yang menghasilkan panen melimpah. Inovasinya tidak berhenti di situ, ia juga menciptakan konsep MalLladang Jagung, di mana pengunjung bisa memetik dan membeli jagung langsung dari pohonnya.

Keberhasilan Kamilus kini turut dirasakan oleh puluhan petani lain yang bergabung mengelola lahan bersamanya. Salah seorang petani perempuan mengaku terinspirasi dan disambut baik saat menyatakan niatnya untuk ikut mengolah lahan.

"Saya bersama suami juga ingin mengolah lahan di sini. Akhirnya, disambut baik oleh beliau. Sehingga kami, dengan adanya hal tersebut, sama-sama turun dan alhamdulillah ada jagung di sini yang siap panen," ujar salah seorang petani diktuip dari Newsline, Metro TV, Rabu, 27 Agustus 2025.

Bagi Kamilus, penghargaan yang ia terima menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Ia mendedikasikan pencapaiannya untuk terus menginspirasi generasi muda agar mau kembali dan mencintai dunia pertanian.