NEWSTICKER

Tag Result: pertanian

Petani di Karawang Dapat Penyuluhan Pengendalian Hama Penggerek

Petani di Karawang Dapat Penyuluhan Pengendalian Hama Penggerek

Nasional • 12 days ago

Upaya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian terus dilakukan berbagai pihak di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Salah satunya dengan cara memberi pemahaman kepada para petani terkait penanganan secara tepat serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) khususnya hama penggerek batang pada tanaman padi.

Selain para petani setempat di Kabupaten Karawang, ribuan petani dari berbagai daerah di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi juga diberikan pemahaman untuk menangani serangan hama di lahan-lahan pertanian mereka. Hal ini tak lepas karena adanya organisme pengganggu tanaman yang dapat mengakibatkan menurunnya hasil pertanian sebesar 30%. 

Diharapkan dengan adanya upaya dari berbagai pihak, baik dari pemerintah maupun swasta dapat mendorong para petani untuk terus meningkatkan hasil pertanian, termasuk dalam penggunaan teknologi modern di lahan-lahan pertanian.

"Ini bisa membantu menaikkan produktifitas petani, jadi beban petani mudah-mudahan bisa berkurang," ucap Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan Karawang Asep Hazar. 

Berdasarkan data dari United States Department of Agriculture (USDA) bahwa Indonesia merupakan produsen beras terbesar keempat di dunia dengan estimasi produksi 34,6 juta metrik ton pada musim 2022-2023. Diharapkan angka ini terus meningkat agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, bahkan untuk ekspor.

 Indonesia Kedatangan 20 Ribu Ton Impor Jagung Pakan dari Vietnam

Indonesia Kedatangan 20 Ribu Ton Impor Jagung Pakan dari Vietnam

Ekonomi • 21 days ago

Pemerintah menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
 

Kementan dan BUMN Perkuat Komitmen Perbanyak Pabrik Gula

Kementan dan BUMN Perkuat Komitmen Perbanyak Pabrik Gula

Ekonomi • 28 days ago

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, mendukung komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam membangun lebih banyak pabrik gula untuk meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus mewujudkan swasembada gula.

Cak Imin Temui Petani di Klaten

Cak Imin Temui Petani di Klaten

Nasional • 1 month ago

Jaga Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Bangun Pabrik di Papua Barat

Jaga Ketahanan Pangan, Pupuk Kaltim Bangun Pabrik di Papua Barat

Ekonomi • 2 months ago

Seiring dengan permintaan pasar yang terus bertumbuh dan kebutuhan pupuk yang diperkirakan mencapai 6 juta-7 juta ton pada 2030.

Mendag Percepat Program Bantuan Pangan Beras dan Gerakan Pangan Murah

Mendag Percepat Program Bantuan Pangan Beras dan Gerakan Pangan Murah

Ekonomi • 2 months ago

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung langkah Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam memaksimalkan penyaluran beras ke masyarakat melalui Bantuan Pangan Beras dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
 

Kementan Dorong Program YESS untuk Petani Milenial

Kementan Dorong Program YESS untuk Petani Milenial

Nasional • 2 months ago

Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) agar terus dijalankan untuk menghasilkan petani milenial yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi.

Saat ini, para petani milenial juga mengikuti serangkaian pelatihan yang didampingi Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Jawa Timur.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menyatakan program YESS yang digagas Kementan dan dilaksanakan PPIU Jatim di tingkat provinsi ini menjadi salah satu cara mempercepat regenerasi petani dan mencetak petani milenial.

Program yess juga bertujuan untuk menghasilkan wirausaha muda pertanian atau petani milenial dengan berbagai kegiatan maupun usaha yang dirintisnya.

"Di dalam program YESS itu tentu saja di dalam program yang pertama adalah pelatihan-pelatihan dari para peserta, termasuk pendampingan," kata Dedi Nursyamsi.

Dalam pelatihan tersebut, para petani milenial juga dilakukan pendampingan untuk dapat memahami literasi keuangan hingga bagaimana membangun agribisnis.
 
Dalam workshop yang menghadirkan para petani milenial binaan dari PPIU Jatim ini, juga dilakukan pemantauan pelaksana pelatihan dengan dana swakelola. Termasuk memantau realisasi anggaran, realisasi komposisi GESI (Gender Equity And Social Inclusion), capaian pelatihan dan kendala-kendala yang ditemui oleh tim dalam mengelola dana swakelola.

Salah satu petani milenial binaan PPIU Jatim, Wahyu Chandra Nugroho, mengatakan banyak manfaat yang diperoleh sejak bergabung menjadi petani milenial binaan PPIU Jatim. Terutama di bidang peternakan yang ditekuninya di Tulungagung. 

Manfaat yang dirasakan antara lain, banyak mengikuti pelatihan, membangun jaringan ekosistem klasterisasi, hingga kini memiliki jaringan tersendiri, terutama untuk memasarkan dan mengembangkan usahanya yang lebih luas.

"Di program YESS ini dibentuk sebuah korporasi yang mewadahi bagi kita semua untuk mengembangkan usaha di bidang petanian dan pertenakan," kata Wahyu.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 403 petani milenial binaan PPIU Jatim yang tersebar di empat kabupaten di Jawa Timur dengan rincian Tulungagung sebanyak 150 orang, Pasuruan sebanyak 90 orang, Pacitan sebanyak 86, dan Malang sebanyak 77 orang.

Petani milenial yang menjalankan program YESS PPIU Jatim ini berusia mulai 17 hingga 39 tahun. Program YESS juga sudah berjalan sejak 2019, dan diterapkan di kalangan petani milenial sejak 2021 hingga saat ini.

Warga Sidoarjo Sukses Budi Daya 'Buah dari Surga'

Warga Sidoarjo Sukses Budi Daya 'Buah dari Surga'

Nasional • 2 months ago

Seorang warga Sidoarjo, Jawa Timur sukses membudidayakan buah tin. Meski tergolong langka, buah yang juga dikenal oleh masyarakat sebagai ‘buah surga’ ini kaya nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan.

Di lahan seluas 2.000 meter persegi, Joko Witono, warga Krian, Sidoarjo sukses membudidayakan ribuan buah tin dari berbagai jenis, seperti blue giant, long de a’out dan brown turkey.

Berawal dari hobi dan cita-cita memiliki perkebunan buah tin. Awalnya Joko hanya menanam puluhan bibit buah tin di kebun miliknya. Kebunnya kemudian semakin berkembang dan saat ini mencapai ribuan pohon buah tin.

Meskipun tergolong tanaman langka, pohon buah tin bisa hidup di segala kondisi. Bahkan pohon buah tin sangat cocok dikembangkan di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia. 

Untuk mendapatkan hasil panen buah tin yang bagus, diperlukan beberapa teknik khusus. Teknik seperti pemberian pupuk dan pengairan yang tepat, serta pemotongan cabang yang tidak dibutuhkan. Buah tin juga membutuhkan sinar matahari secara langsung dan tidak bisa terpapar air hujan.

Dalam sekali masa panen, setiap pohon mampu menghasilkan satu kilogram buah tin. Saat ini harga buah tin dijual dengan kisaran Rp100 ribu - Rp150 ribu per kilonya.

Selain menjual buah, Joko juga menjual bibit buah tin dengan harga Rp15 ribu untuk bibit fresh cangkok dan Rp20 ribu untuk bibit siap tanam.

Menurut Joko, buah tin bisa untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula bagi penderita diabetes, serta mencegah terjadinya kolesterol.

Kementan Latih Sejuta Petani dan Penyuluh Demi Ciptakan Korps Pertanian Terampil

Kementan Latih Sejuta Petani dan Penyuluh Demi Ciptakan Korps Pertanian Terampil

Nasional • 3 months ago

Demi mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan meningkatkan keterampilan petani, Kementan kembali menyelenggarakan pelatihan sejuta petani dan penyuluh di Bogor, Jawa Barat. 

Dibuka secara daring oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Volume 8 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara, Bogor, Jawa Barat.

Dalam kegiatan ini Syahrul Yasin Limpo menyoroti peran krusial penyuluh dan petani dalam upaya meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian Indonesia.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan program ini bertujuan menciptakan kops pertanian yang terampil, siap untuk mengangkat sektor pertanian menuju masa depan yang lebih modern dan Berdikari.