KTT G20 India Capai Konsensus

Para pemimpin negara KTT G20 akhirnya mencapai konsensus dalam puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di New Delhi, India. Mereka menyepakati deklarasi persahabatan yang disebut dengan Deklarasi New Delhi. 

Deklarasi New Delhi menekankan bahwa semua negara harus menahan diri dari ancaman atau penggunaan kekuatan untuk mengupayakan akuisisi wilayah serta penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir adalah hal yang tidak dapat diterima. 

Dalam KTT G20 di Indonesia lalu, ketegangan masih terasa antara Amerika Serikat dan sekutunya dengan Rusia, terutama terjait isu geopolitik di Ukraina. Namun berbeda dengan deklarasi Bali 2022 yang menyerukan penghentian invasi Rusia ke Ukraina. 

Deklarasi New Delhi justru bersikap lebih lunak terhadap isu tersebut, bahkan semua referensi tentang Rusia, termasuk agresi Rusia dalam pernyataan bersama pada KTT G20 di Bali dihapus.  

Presiden Jokowi Dorong Percepatan Transisi Ekonomi Rendah Karbon di KTT G20 India

KTT G20 di India, Presiden Joko Widodo memaparkan perlunya sejumlah upaya untuk mengatasi peningkatan suhu bumi. Saat ini negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi hijau untuk mempercepat penurunan emisi di dunia. 

Presiden Joko Widodo memimpin sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)G20 di India dan memaparkan sejumlah upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi peningkatan suhu bumi yang diprediksi akan terus meningkat dalam lima tahun kedepan. 

Dalam sesi ini, Presiden Joowi juga mengungkapkan pentingnya percepatan transisi ekonomi rendah karbon, dalam upaya menekan angka peningkatan suhu bumi. menurut presiden, komitmen pendanaan negara maju masih sebatas retorika dan di atas kertas. 

Presiden Joko Widodo juga menekankan bahwa saat ini negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dalam bidang teknologi dan investasi hijau., untuk mempercepat penurunan emii dunia. Presiden menambahkan, kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta harus dilanjutkan karena diharapkan dapat membawa perubahan besar untuk menurunkan emisi. 

Deklarasi KTT G20 Dorong Perdamaian dan Jaga Stabilitas

PM India Narendra Modi hari Sabtu lalu mengumumkan bahwa Deklarasi Pemimpin telah diadopsi pada hari pertama KTT G20 di New Delhi. Modi mengatakan, di balik kerja keras semua tim, mereka sudah menerima konsensus mengenai Deklarasi KTT Pemimpin G20, dan ia pun mengumumkan pengadopsian deklarasi tersebut. 

Konsensus ini mengejutkan mengingat G20 terpecah belah dalam soal perang di Ukraina, di mana negara-negara Barat sebelumnya mendorong kecaman keras terhadap Rusia dalam Deklarasi Pemimpin, sementara negara-negara Barat lainnya menuntut fokus kepada isu-isu ekonomi yang lebih luas. 

Deklarasi Pemimpin tersebut menyatakan bahwa para peserta KTT G20 menyerukan kepada semua negara agar menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk integritas dan kedaulatan wilayah, hukum kemanusiaan internasional, dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas. 

Peserta KTT G20 juga menyambut baik semua prakarsa relevan dan konstruktif untuk mendukung perdamaian secara menyeluruh, adil dan awet di Ukraina, serta menyatakan penolakan terhadap penggunaan ataupun ancaman penggunaan senjata nuklir. 

Sementara itu, Kemenlu Ukraina menyebut deklarasi tersebut "tidak bisa dibanggakan". Mereka menyatakan kehadiran Ukraina akan membuat peserta memahami lebih baik situasi tersebut. Deklarasi tersebut juga menyerukan penerapan prakarsa Laut Hitam untuk mengamankan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia. Pera peserta KTT G20 lainnya juga menyampaikan pandangan masing-masing terkait hal tersebut.

Pesawat PM Kanada Mogok di India saat Akan Pulang dari KTT G20

Jokowi Apresiasi Investasi Prancis di IKN

Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di New Delhi, India pada hari Sabtu pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi investasi Prancis pada sektor strategis di Indonesia, serta berharap kesepakatan antar kedua negara bisa terwujud dalam waktu dekat. 

Presiden Jokowi juga berharap Prancis bisa merealisasikan komitmen untuk proyek transisi energi, termasuk di dalamnya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP). 

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta dukungan kepada Prancis terhadap proses keanggotaan Indonesia menjadi bagian dari organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi, agar Indonesia bisa menjadi negara maju.

Indonesia Dorong ASEAN Jadi Jangkar Stabilitas Kawasan

Saat berbicara pada sesi kedua KTT G20 India yang mengangkat tema 'One Family' pada hari Sabtu pekan lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia berharap agar dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun, serta memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kehidupan damai. 

Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah hal yang harus dilakukan demi mewujudkan tujuan tersebut, di antaranya adalah dengan menciptakan stabilitas global, menghentikan perang, berpegang teguh pada hukum internasional, dan bahu-membahu mewujudkan inklusivitas. 

Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa saat ini saat ini dunia membutuhkan safe house, oleh karena itu Indonesia terus mendorong ASEAN untuk menjadi jangkar stabilitas kawasan di Indo-Pasifik.

Presiden Jokowi Desak PM Belanda Rutte Bahas Pengembangan Teknologi Rendah Karbon

Jakarta: Presiden Jokowi bertemu empat mata dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di sela KTT G20 di New Dehli, India, Sabtu, 9 September 2023. Presiden Jokowi meminta Den Haag mendukung pengembangan teknologi rendah karbon di Indonesia.

Jokowi juga mendesak Belanda mendorong penghapusan UU Anti Deforestasi Uni Eropa (EUDR). "Saya berharap Belanda mendukung pengembangan teknologi rendah karbon dan konversi PLTU ke energi terbarukan sebagai tindak lanjut kerja sama JETP (Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan) serta mendorong penghapusan EUDR agar tidak mendiskriminasi komoditas utama Indonesia," kata Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi menyambut baik investasi Belanda untuk membangun Center of Excellence di Kota Surakarta, hingga rencana penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi dalam bidang energi baru terbarukan dan iklim.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta dukungan PM Rutte terhadap proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Presiden menyebut saat ini Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi ekonomi yang sejalan dengan persyaratan OECD.

"Indonesia telah mengajukan aplikasi keanggotaan OECD dan telah melakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan OECD," tutur Jokowi.

Dalam konteks regional, Presiden Jokowi menyebut bahwa ASEAN telah menyepakati Belanda menjadi mitra pembangunan ASEAN. Langkah ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kerja sama ASEAN dengan Belanda.

Selesai Hadiri KTT G20 India, Jokowi Kembali ke Tanah Air

KTT G20 Berakhir, Disebut Menlu Rusia sebagai 'Pertemuan Puncak Terobosan'

Negara-Negara G20 Tak Sepakati Penghapusan Bahan Bakar Fosil Bertahap

Presiden Brasil Akan Pastikan Putin Tidak Akan Ditangkap di KTT G20

Berbicara di KTT G20, PM Jepang Tegaskan Perilisan Air PLTN Fukushima Aman

Presiden Jokowi Mengunjungi Mahatma Gandhi Memorial Park

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi meneruskan kunjungannya hari ketiga di India. Presiden diagendakan mengunjungi Mahatma Ghandi Memorial Park di Raj Ghat, India. 

Presiden Jokowi bersama para pemimpin negara G20 lainnya mendatangi Peace Wall di New Delhi dan meletakan karangan bunga di Mahatma Ghandi Samadhi. Para pemimpin G20 memberi penghormatan di tempat peringatan yang didedikasikan untut Mahatma Gandhi.

Setelahnya, Presiden Jokowi akan menuju Bharat untuk mengikuti KTT G20 India. Presiden juga akan diagendakan melaksanakan sejumlah pertemuan bilateral. 

Presiden Jokowi Apresiasi Investasi Prancis di IKN

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di New Delhi, India. Dalam pertemuan dua pimpinan negara ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya atas investasi Prancis pada sektor strategis di Indonesia.

Presiden Joko Widodo menyampaikan penghargaannya atas upaya Dubes Prancis yang telah membawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan 4 letter of intent (LOI) untuk mendukung pembangunan IKN. Presiden berharap, kesepakatan antar kedua negara ini bisa terwujud dalam waktu dekat. 

Sementara itu dalam hal transisi energi, Presiden Joko Widodo berharap agar Prancis bisa merealisasikan komitmen untuk proyek transisi energi, termasuk di dalamnya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP). Selain membahas investasi, Presiden Jokowi juga meminta dukungan kepada Prancis terhadap proses keanggotaan Indonesia menjadi bagian dari organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi. Presiden mengungkapkan, hal tersebut merupakan langkah Indonesia untuk menjadi negara maju. 

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga turut menyampaikan apresiasi kepada Prancis yang telah memperlihatkan fleksibilitas posisi atas tindak pelecehan simbol agama dan kitab suci dalam konsep deklarasi G20.

Indonesia Serukan Penghentian Perang dan Dorong Kesetaraan di KTT G20 India

India Bersolek Sambut KTT G20

Sejumlah persiapan dilakukan untuk menyambut gelaran KTT G-20 di New Delhi, India. Mulai dari dilukisnya pilar jalanan New Delhi dengan mural G20, hingga pemasangan lampu hias di trotoar-trotoar kota.

Aktivitas mempercantik kota New Delhi untuk menyambut KTT G20 tampak terlihat. Selain papan sambutan, bunga dan tanaman tampak menghiasi jalan-jalan di New Delhi.

Tak hanya itu, tampak pula pekerja yang membuat mural khas G20. Trotoar jalan di kota New Delhi juga dipasangi lampu hias untuk mempercantik New Delhi pada malam hari.

Keberadaan monyet dan anjing liar juga dikurangi di beberapa titik strategis. Hal itu dilakukan untuk menciptakan susasana yang nyaman sepanjang gelaran KTT G20. 

Uni Afrika Diakui sebagai Anggota Tetap G20

India Gunakan Nama ‘Bharat’ dalam KTT G20

Hadiri KTT G20 New Delhi, Menko Airlangga Dampingi Presiden Jokowi di Sejumlah Pertemuan

Menko Airlangga Dampingi Presiden Jokowi Hadiri KTT G20 India

Jokowi Bertolak ke India Besok, Hadiri G20 Summit

India Mau Ganti Nama, Bharat Disebut Jadi Sebutan Resmi Baru

Tiongkok Pastikan Presiden Xi Jinping Tak Hadir di KTT G20 di India

Kemenlu Tiongkok mengonfirmasi bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping, batal menghadiri KTT g20 di India pada akhir pekan ini. Kedatangan Presiden Xi Jinping akan digantikan oleh PM Tiongkok Li Qiang. 

Perdana Menteri Li Qiang akan memimpin delegasi Tiongkok pada pertemuan puncak di New Delhi minggu ini. Xi dan Biden terakhir kali bertemu pada KTT G20 di Bali tahun lalu.

Namun laporan berita, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan pekan lalu bahwa Xi tidak berencana untuk hadir.

Kabar ini muncul di tengah memburuknya hubungan antara Tiongkok dan India. Antara lain, kedua negara saling berhadapan di sepanjang perbatasan yang disengketakan di wilayah Himalaya.

Baru minggu lalu, India melakukan protes setelah Beijing merilis peta yang mengklaim negara bagian Arunachal Pradesh dan dataran tinggi Aksai Chin sebagai wilayah Tiongkok.

Kedua negara juga berselisih mengenai perdagangan dan meningkatkan hubungan strategis India dengan saingan utama Tiongkok, yakni AS. 

Joe Biden Kecewa Presiden Xi Jinping Tidak Akan Menghadiri KTT G20 di India

Presiden Tiongkok Xi Jinping berencana melewatkan KTT G20 di India. Keputusannya itu membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kecewa tidak bisa bertemu XI Jinping.

"Saya kecewa, tapi saya akan menemuinya," kata Biden kepada wartawan pada Minggu, namun tidak mengatakan kapan pertemuan itu akan diadakan, seperti dikutip BBC, Senin 4 September 2023.

Beijing mengatakan pada Senin bahwa Perdana Menteri Li Qiang akan memimpin delegasi Tiongkok pada pertemuan puncak di New Delhi minggu ini. Xi dan Biden terakhir kali bertemu pada KTT G20 di Bali tahun lalu.

Hubungan AS-Tiongkok tetap tegang meski ada banyak kunjungan diplomatik dari Washington tahun ini untuk menghidupkan kembali dialog.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak membenarkan atau menyangkal kehadiran Xi di KTT Delhi ketika ditanya secara tegas pada konferensi pers hari Senin.

"Li Qiang akan memimpin para perwakilan untuk menghadiri KTT G20. Ini adalah forum internasional global yang penting. Tiongkok selalu mementingkan hal ini dan berpartisipasi secara aktif," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Namun laporan berita, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan pekan lalu bahwa Xi tidak berencana untuk hadir.

Kabar ini muncul di tengah memburuknya hubungan antara Tiongkok dan India. Antara lain, kedua negara saling berhadapan di sepanjang perbatasan yang disengketakan di wilayah Himalaya.

Baru minggu lalu, India melakukan protes setelah Beijing merilis peta yang mengklaim negara bagian Arunachal Pradesh dan dataran tinggi Aksai Chin sebagai wilayah Tiongkok.

Xi dan Biden mungkin masih memiliki kesempatan untuk berbicara pada bulan November, pada pertemuan para pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik di San Francisco.

Dorong Pembangunan Berkelanjutan G20, Perusahaan Rawat Hutan Bakau di Pesisir Bali

Pada akhir 2022, Presidensi G20 Indonesia mengumumkan agenda 'Recover Together, Recover Stronger' untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan inklusif di seluruh negara anggota G20.

Emisi CO2 per Kapita G20 dari Batu Bara Melesat

Penelitian menunjukkan kelompok yang terdiri dari 20 negara telah meningkatkan emisi per kapita hampir tujuh persen dari pembangkit listrik tenaga batu bara sejak 2015.

Biden Kecewa Presiden Tiongkok Tidak Akan Hadiri KTT G20 di India

India Desak PBB Pikirkan Kembali Prioritas Reformasi di Abad ke-21

Menlu Rusia Gantikan Putin di KTT G20 India

Presiden Rusia Vladimir Putin Dipastikan Absen di KTT G20 India