Menandai 49 tahun kerja sama pertanian Taiwan–Indonesia perkuat kolaborasi ke depan antara kedua negara. Foto: Metrotvnews.com
Harianty • 28 November 2025 14:51
Jakarta: Taiwan Technical Mission (TTM) menggelar acara “Bridging the Past and the Future: A New Chapter of Technical Cooperation in Indonesia” pada Kamis, 27 November, untuk menandai 49 tahun kerja sama pertanian Taiwan–Indonesia. Kegiatan ini menjadi ajang untuk menampilkan capaian berbagai proyek yang telah dilaksanakan serta arah kolaborasi ke depan antara kedua negara.
Acara tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, anggota DPR, perwakilan pemerintah daerah, serta para mitra kerja jangka panjang yang selama ini bekerja bersama TTM. Para peserta meninjau perjalanan hampir setengah abad kerja sama bilateral serta menyaksikan penguatan komitmen Taiwan dalam mendukung pembangunan pertanian Indonesia.
Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO), Bruce Hung, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama pertanian kedua negara telah menghasilkan banyak kemajuan sejak Misi Teknis Taiwan berdiri pada 1976.
Hung mencontohkan peningkatan signifikan kualitas dan kuantitas produksi para petani Karawang yang kini lebih mampu memasok pasar Jakarta, serta kerja sama berkelanjutan di Sumatera Utara dalam komoditas bawang putih dan bawang merah.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi ini di tengah tantangan ketahanan pangan global dan menyinggung kebijakan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
"Sejalan dengan arah tersebut, Taiwan akan meluncurkan dua proyek baru tahun depan di Sulawesi Selatan dan Jawa Barat, yang berfokus pada produksi benih jagung dan sayuran serta penguatan sistem pemasaran," ungkap Hung.
Hung menambahkan bahwa kedekatan hubungan Taiwan–Indonesia tidak hanya dibangun melalui kerja sama antar-pemerintah, tetapi juga melalui masyarakat. Hampir 400.000 warga Indonesia kini tinggal, bekerja, dan belajar di Taiwan, menjadikan hubungan kedua negara semakin erat dan manusiawi.
“Ke depan, Taiwan berkomitmen menjadi mitra yang andal bagi pembangunan Indonesia,” katanya. Ia menyebut bahwa peluang kerja sama tetap terbuka luas, tidak hanya di bidang pertanian, tetapi juga teknologi, pendidikan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Selain sesi utama acara ini menampilkan inovasi terbaru di bidang pertanian cerdas, termasuk sistem pemantauan data lahan dan penerapan teknologi drone dalam manajemen pertanian.
Sesi sore akan berfokus pada dua proyek utama, yaitu “Proyek Peningkatan Produksi dan Pemasaran Bawang Putih dan Bawang Merah di Sumatera Utara” serta “Proyek Penguatan Sistem Pemasaran Sayuran dan Buah di Karawang.”
Para guru sekolah pertanian dan perwakilan petani muda juga berbagi pengalaman tentang dampak nyata TTM dalam modernisasi rantai nilai pertanian Indonesia.
Dengan semangat co-creation, shared prosperity, dan mutual progress, Taiwan Technical Mission menegaskan kesiapan untuk terus mendampingi Indonesia dalam mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat fondasi kolaborasi menuju masa depan pertanian Indonesia yang lebih maju.