Mentan: Lawan Mafia Pangan, Kepemimpinan Kuat Harus Siap 'Ditekan'

Pemuda Tani Dialogue Forum di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa.

Mentan: Lawan Mafia Pangan, Kepemimpinan Kuat Harus Siap 'Ditekan'

Fachri Audhia Hafiez • 11 November 2025 21:25

Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan bahwa keberhasilan mencapai swasembada pangan mutlak memerlukan kepemimpinan yang kuat, berani, dan siap menghadapi tekanan. Termasuk dalam melawan mafia pangan.

"Untuk swasembada, kita harus siap ditekan, diuji, dan berani melawan mafia pangan. Saya sekuat tenaga menjaga stabilitas harga, tapi Alhamdulillah, hasilnya nyata," kata Amran dalam sambutannya pada Pemuda Tani Dialogue Forum di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa, 11 November 2025.
 


Dia mengatakan bahwa karakter kepemimpinan pertanian yang kuat adalah kunci utama untuk mempertahankan kedaulatan pangan. Kementerian Pertanian (Kementan) diklaim juga telah berhasil memperkuat Bulog sebagai penyangga harga dan cadangan pangan, serta mendorong program padat karya dan hilirisasi.

"Kita tidak impor beras lagi, bahkan sudah ekspor. Kelapa kita sekarang diekspor ke Tiongkok dengan harga Rp30 ribu per biji. Potensi kelapa saja mencapai Rp5.000 triliun. Hilirisasi harus dijalankan, karena inilah cara kita membuat petani sejahtera,” ujar Amran.

Dia juga memberikan pesan khusus kepada petani muda. Para petani muda diyakini mampu menjadi penggerak untuk memastikan ketahanan pangan terjaga.

“Pemuda Tani adalah harapan bangsa. Seratus anak muda yang bergerak bisa mengubah Indonesia. Mimpi itu gampang, menghujat itu gampang. Tapi bertindak demi merah putih itu sulit. Bertahan dalam tekanan, itu baru pejuang pangan sejati," ujar Amran.

Ketua Fraksi Gerindra DPR Budisatrio Djiwandono mengapresiasi Mentan. Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia itu menilai capaian pertanian telah menuai hasil positif.

“Kita bangga punya menteri yang tumbuh dan besar dari dunia pertanian. Beliau bukan hanya konseptor, tapi eksekutor yang paham akar permasalahan di lapangan,” ujar Budisatrio.


Pemuda Tani Dialogue Forum di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa.

Budisatrio menilai bahwa DPR terus berkomitmen mendukung penuh penguatan swasembada pangan nasional. Khususnya melalui dukungan anggaran maupun regulasi yang berpihak kepada petani.

“Forum hari ini penting untuk mempercepat transformasi pertanian, terlebih menjelang perubahan UU Pangan. Kita sudah swasembada, dan harus melangkah ke komoditas lain. UU Pangan nanti yang diperbarui tidak boleh membuat kita sulit, harus sesuai zaman dan kebutuhan,” ujar Budisatrio.

Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Tani Indonesia, Suroyo, mengungkapkan bahwa kalangan petani kini merasa diayomi dan dilayani kebijakan Kementerian Pertanian. Dia juga menyinggung hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Mentan Amran memperoleh tingkat kepuasan publik tertinggi diantara pejabat tinggi, yaitu 84,9 persen.

"Bagi Pemuda Tani Indonesia, ini adalah panggilan untuk melangkah lebih jauh dari pengakuan publik ke aksi nyata bagi pemuda tani di seluruh Indonesia," imbuh Suroyo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)