Polda Kaltim Manfaatkan Lahan Bekas Tambang Jadi Lahan Pertanian Produktif

Polda Kalimantan Timur terus melakukan inovasi dalam upaya menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan bekas tambang di sejumlah kabupaten, untuk ditanami komoditas jagung. Salah satunya di lahan bekas tambang di Kutai Barat, seluas 50 hektare yang kini telah menjadi kawasan pertanian produktif. 

Berdasarkan data dari Katahanan Pangan, produksi jagung di Kalimantan Timur meningkat signifikan, dari 2.159 ton pada Januari hingga Agustus 2024, menjadi 7.524 ton pada periode yang sama di tahun 2025. Kenaikan hingga 248 persen ini menempatkan Kaltim di posisi ketiga nasional dalam produksi jagung. 
 

Baca juga: Punya Stok 3,8 Juta Ton, Indonesia Gak Takut Kehabisan Beras saat Natal-Tahun Baru

Polda Kaltim bersama Pemerintah Daerah (Pemda), akademisi, dan pelaku usaha terus mengembangkan sistem pertanian terintegrasi atau industrial farming, juga aplikasi ketahanan pangan.

“Konsep indutrial pertanian, konsep yang mengedepankan bahwa satu area hamparan ini nanti terintegrasi dari hulu ke hilir. Artinya dengan ini kita ada zero waste system. Jadi tidak ada lagi barang yang keluar tidak bermanfaat.” kata Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priantoro, dikutip dari tayangan Headline News, Metro TV, Kamis, 6 November 2025.

Hingga awal November 2025, luas lahan yang telah ditanami jagung mencapai 2.459 hektare, dengan dukungan 142 perusahaan dari berbagai sektor.