CIO BPI Danantara Pandu Sjahrir. Foto: Metrotvnews.com/Duta Erlangga.
Husen Miftahudin • 19 November 2025 13:32
Jakarta: CIO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Pandu Patria Sjahrir meyakini pertumbuhan investasi Indonesia pada 2026 akan meningkat pesat.
Pertumbuhan itu didorong perubahan fundamental dalam arah pembangunan nasional, dari awalnya bergantung pada sumber daya alam (SDA) menuju penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan produktivitas ekonomi.
"Saya tentunya sangat optimistis di 2026, karena memang sedang terjadi perubahan fundamental melihat cara negara ini sedang berubah. Dari bergantung pada sumber daya alam, orang sekarang fokus ke peningkatan sumber daya manusia. Tugas kami (Danantara) dalam taraf ini adalah berinvestasi," kata Pandu dikutip dari Antara, Rabu, 19 November 2025.
Pandu menjelaskan fokus Danantara saat ini adalah meningkatkan kinerja portofolio yang dapat berdampak luas bagi masyarakat. Dalam menentukan arah investasi, Danantara menerapkan tiga kriteria utama, yakni dampak terhadap ekonomi nasional, keberlanjutan imbal hasil, serta peluang investasi jangka panjang.
Berlandaskan prinsip tersebut, perusahaan memfokuskan arah investasinya pada delapan sektor strategis yang diyakini mampu mengerek produktivitas nasional. Sektor tersebut meliputi mineral, energi baru terbarukan, infrastruktur digital, kesehatan, jasa keuangan, infrastruktur dan utilitas, kawasan industri dan properti, serta pangan dan pertanian.
Menurut Pandu, sektor-sektor tersebut akan menjadi fondasi pembentukan perusahaan-perusahaan berskala nasional dan regional yang memiliki potensi pertumbuhan besar.
| Baca juga: Danantara Kebut Transformasi BUMN, Mulai Garuda Indonesia hingga Krakatau Steel |
