Ilustrasi. Pixabay/Ignartonosbg
Husen Miftahudin • 19 November 2025 10:37
Jakarta: Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian sebagai benteng ketahanan pangan nasional agar Indonesia terhindar dari ancaman krisis dan mampu memenuhi kebutuhan jutaan penduduk.
"Sektor pertanian merupakan fondasi masa depan bangsa yang harus dijaga secara serius," kata Sudaryono dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 19 November 2025.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terkait akan menghentikan praktik alih fungsi lahan yang kian menggerus ruang produksi pertanian nasional.
"Input pertanian bisa kita intervensi, bisa kita tingkatkan, tapi lahan dan air tidak bisa. Kalau lahan hilang, produksi hilang, dan kalau produksi hilang, pangan akan krisis. Ini fakta yang tidak bisa ditawar," tukas dia.
Wamentan menegaskan alih fungsi lahan pertanian tidak boleh lagi dibiarkan. Sebab hal tersebut dapat mengancam stabilitas pangan nasional. "Mulai sekarang, alih fungsi lahan sawah harus dihentikan. Jika tidak, kita sendiri yang akan menanggung risikonya," tutur dia.
Menurut Sudaryono, dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, kebutuhan pangan ikut naik sehingga lahan pertanian harus tetap terjaga bahkan ditambah.
"Jika pertanian bermasalah harga pangan akan naik, kebutuhan impor meningkat, petani kehilangan lahan, dan fondasi produksi pangan nasional melemah," terang Wamentan.
| Baca juga: Stok Pangan Terjaga, Titiek: Penopang di Tengah Ketidakpastian Ekonomi |
