Petani ilustrasi. Foto: MI/Amiruddin Abdullah Reubee.
Jakarta: Program food estate atau lumbung pangan Kalimantan Tengah (Kalteng) disebut telah meningkatkan produksi padi sebesar 15 persen dan jagung 20 persen pada 2025. Kondisi ini menjadikan Kalteng penyumbang pangan nasional yang berdaya saing.
Capaian ini menuai apresiasi lewat penghargaan Empowerment of Algriculture and Food Self-Sufficiency dalam Program Lumbung Pangan Nasional. Kalteng menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam menciptakan dan mengembangkan food estate dari padi, jagung, hingga singkong.
"Alhamdullilah Kalteng ditunjuk pemerintah pusat menjadi PSN. Terima kasih untuk masyarakat kami, hidup para petani," kata Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dalam keterangannya, Selasa, 11 November 2025.
Agustiar berterima kasih Kalteng dipercaya meraih penghargaan tersebut. Menurut dia, ini buah kerja keras dari seluruh masyarakat Kalteng, khususnya para petani.
"Apa yang kami terima kami dedikasikan untuk masyarakat Kalimantan Tengah. Ini kami anggap sebagai penyemangat kami, untuk memotivasi dan inovasi untuk berkarya lagi di dalam pertanian," ungkap Agustiar.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran. Foto: Istimewa.
Penghargaan ini melengkapi prestasi Kalteng seperti Penghargaan Inovasi Publik 2025 dan pertumbuhan ekonomi 4,5 persen. Program ini diklaim menciptakan 4 ribu lapangan kerja dan mendorong ekspor singkong ke Asia
Kalteng juga meraih penghargaan Innovation Public Service: Inovasi sektor ekonomi dan UMKM. Inovasi yang diakui secara nasional tersebut adalah program Huma Betang Night, yang memberikan dampak positif untuk UMKM di Bumi Tambun Bungai.
Ada juga penghargaan Pemimpin Daerah Award (PDA). Kemudian, penghargaan Apresiasi Daerah Peduli Layanan Kesehatan dan Pemenuhan Gizi Anak 2025.