26 October 2023 12:27
Pada September 2023, kinerja APBN tercatat surplus Rp67,7 triliun. Surplus ini berasal dari pendapatan negara yang mencapai Rp2.035,6 triliun atau lebih besar daripada belanja negara sebesar Rp1.967,9 triliun.
Menanggapi ketidakpastian ekonomi global, perlambatan ekonomi Tiongkok, dan dampak El Nino, belanja negara diarahkan untuk penebalan bantuan sosial dan penguatan UMKM. Di antaranya melalui tambahan bantuan beras untuk 21 juta keluarga penerima manfaat senilai Rp2,67 triliun dan bantuan langsung tunai untuk 18 juta keluarga penerima manfaat dengan anggaran Rp7,52 triliun.
Pemerintah juga mempercepat penyaluran kredit usaha rakyat untuk UMKM melalui weekend banking agar mencapai target Rp297 triliun.
Sektor perumahan juga diperkuat dengan membebaskan PPN rumah di bawah Rp2 miliar selama 14 bulan, memberikan bantuan biaya administrasi untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah, dan menambah target bantuan Rumah Sejahtera Terpadu sebesar Rp20 juta per rumah untuk 1.800 rumah.
"Posisi APBN adalah dalam posisi surplus Rp67,7 triliun, atau 0,32 persen dari PDB. Kalau dilihat dari keseimbangan primer, maka surplus dari keseimbangan primer adalah Rp389,7 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.