Polisi masih melakukan penyelidikan untuk menuntaskan misteri kasus pembunuhan sadis terhadap seorang siswi sekolah dasar berusia 7 tahun di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Selain memeriksa 23 saksi, polisi juga telah mendatangkan tim ahli.
Tim ahli yang didatangkan oleh Polresta Banyuwangi berupa tim psikolog untuk mendampingi keluarga korban. Sedangkan dari keterangan saksi yang dipanggil, polisi menemukan kejanggalan.
Namun, kejanggalan itu harus dicocokkan dengan hasil laboratorium forensik di Polda Jatim. Kini polisi menerjunkan tim IT untuk mengungkap kasus tersebut.
"Keterangan-keterangan ini kan kita lihat persesuaiannya. Kemudian ada beberapa kejanggalan yang tentu menjadi fokus kita untuk mensinkronkan dengan hasil Labfor termasuk juga dari sisi IT juga kita libatkan ini semua," tutur Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra seperti yang dikutip dari
Metro Pagi Primetime, Metro TV, Jumat, 22 November 2024.
Sementara itu, ratusan warga Desa Kalibaru Manis, Banyuwangi melakukan doa bersama pada Rabu malam, 20 November 2024, terkait dengan meninggalnya DCN, bocah kelas 1 Madrasah Ibtidayah yang ditemukan tewas dengan dugaan perkosaan.
Ayah DCN, AD berharap agar pelaku segera tertangkap dan dihukum setimpal. "Untuk kepada aparat untuk dihukum karena ini sudah mampai batas," tutur AD.