10 October 2023 15:43
Nilai tukar Rupiah sudah hampir menyentuh level Rp15.700 per US Dollar. Lebih tinggi Rp1.000 dari asusmi APBN 2023 yaitu sebesar Rp14.700 per US Dollar.
Menanggapi hal tersebut, Waketum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan jika pelemahan rupiah semakin berkepanjangan maka akan berdampak terhadap biaya produksi.
"Kalau kita lihat, pelemahan ini semakin berkepanjangan otomatis akan berdampak terhadap biaya produksi dalam hal ini," kata Waketum Kadin Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang.
Menurut Sarman, sektor yang paling terdampak dari menguatnya dolar yaitu sektor yang masih bergantung dengan bahan baku impor, seperti industri tekstil dan industri makanan hingga pengrajin tempe.
"Tentu yang pertama (terdampak) adalah sektor-sektor yang sampai saat ini banyak tergantung terhadap bahan-bahan baku impor. Katakanlah seperti Industri makanan dan minuman, Industri padat karya seperti tekstil, karpet, alas kaki dan termasuk pengrajin tempe," ucap Sarman Simanjorang.