88 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia Sejak 2022

21 August 2024 13:12

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan bahwa Monkeypox atau kini dikenal sebagai Mpox sudah menyentuh angka 88 kasus, Sabtu, 17 Agustus 2024. Kasus tersebut menyebar dari Jakarta hingga Kepulauan Riau.

Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes menyebut, sebaran kasus tersebut meliputi 59 kasus di Jakarta, 13 kasus di Jawa Barat, 9 kasus di banten, 3 kasus di Jawa Timur dan Yogyakarta, serta 1 kasus di Kepulauan Riau. Dari 88 kasus, sebanyak 87 kasus telah pulih. 

Puncak kasus Monkeypox yang terkonfirmasi terjadi pada Oktober 2023, meski varian yang beredar tidak memiliki tingkat fatalitas yang tinggi namun penyebarannya sangat mudah. Hal ini menjadi suatu hal yang perlu diwaspadai. 

Sementara itu organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan, lonjakan kasus Monkeypox secara global sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, dan tingkat kewaspadaan yang tinggi. 

Fakta Monkeypox (Mpox) atau Cacar Monyet

  • Cacar monyet bukan penyakit baru.
  • Ditandai dengan demam dan muncul lesi disertai dengan sakit kepala hebat, nyeri otot, dan tubuh merasa kelelahan.
  • Monkeypox menular dari hewan (monyet atau hewan pengerat atau hewan liar), terinfeksi ke manusia melalui kontak fisik atau konsumsi daging hewan terkena Mpox. 

Penularan pada manusia melalui
  • Sentuhan dengan penderita
  • Kontak fisik
  • Paparan lendir
  • Prilaku seks berisiko
  • Akibat lingkungan
  • Ibu hamil kepada bayinya

Kemungkinan sembuh
  • Bila kondisi daya tahan tubuh penderita baik, cacar monyet bisa sembuh sendiri dalam waktu dua sampai tiga minggu. 
  • Mpox biasanya tidak fatal. Tingkat kematian penyakit ini 0,17 persen. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)