Bahlil Akui Investasi Belum Optimal Serap Tenaga Kerja

25 January 2024 13:26

Meski realisasi investasi sepanjang 2023 mencatatkan kinerja memuaskan, tapi tidak seimbang dengan serapan tenaga kerja. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut hal tersebut disebabkan realisasi investasi banyak bertumpu pada industri padat modal dan teknologi yang tidak membutuhkan banyak pekerja.

Kementerian Investasi/BKPM mencatat dari total realisasi investasi, serapan tenaga kerja hanya sekitar 1,8 juta pekerja. Sekalipun naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 1,36 juta, tapi jumlah itu masih terhitung minim dibandingkan dengan nilai investasi yang masuk dalam beberapa tahun. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju tidak bisa hanya dengan mengandalkan lapangan kerja di sektor padat karya. Hal ini karena pendapatan per kapita Indonesia tidak akan meningkat sebab gaji karyawan di sektor padat karya tergolong rendah. 

"Memang betul saya akui bahwa kita itu harapannya investasi itu menciptakan lapangan pekerjaan. Namun memang harus saya akui bahwa penciptaan lapangan pekerjaan belum berbanding lurus dengan realisasi investasi," kata Bahlil.

Bahlil menyebut akan mendorong investasi khususnya di sektor hilirisasi agar pendapatan pekerja menjadi lebih layak. Di samping itu, keterampilan pekerja juga harus diasah agar bisa menyesuaikan dengan teknologi yang berkembang. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)