Penurunan Kelas Menengah Jadi PR Pemerintahan Prabowo

26 September 2024 11:50

Jakarta: Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono memastikan masalah penurunan kelas pada tahun ini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia mengungkapkan, masalah ini akan menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintahan presiden terpilih. 

“Saya rasa masalah ini menjadi PR untuk pemerintahan Pak Prabowo,” ujar Thomas, dikutip pada Kamis, 26 September 2024. 
 

BACA : Sedih, Masyarakat Menengah Turun Kelas

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi kelas menengah pada 2024 tercatat 47,85 juta jiwa, lebih kecil dibandingkan periode pra pandemi Covid-19 2019 lalu yang mencapai 57,33 juta jiwa. Sebaliknya, kelompok kelas menengah rentan, menunjukkan peningkatan jumlah yakni dari 128,85 juta jiwa pada 2019 menjadi 137,5 juta jiwa pada 2024.

Thomas meyakini, banyaknya kelas menengah yang jatuh miskin adalah akibat dari terjadinya jangka panjang pandemi Covid-19. Ia mengungkapkan, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, sehingga terjadi ekonomi yang belum stabil setelah pandemi. Thomas menilai, perlu ada kebijakan jangka panjang untuk mengatasi penurunan kasta kelas menengah tersebut.

“Pertama konteksnya dulu, kenapa kelas menengah ini turun, itu kan ada kaitannya sama pandemi. Kaitannya kan waktu pandemi besar yang tadinya punya kerjaan di mana tiba-tiba sekarang pindah dan mungkin pekerjaan ada, tapi tidak sebaik dulu,” jelas Thomas.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id