Sederet Hasil Kunjungan Kerja Jokowi di Benua Afrika

Untuk pertama kalinya Presiden RI Joko Widodo bertolak ke Benua Afrika menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Brazil, Russia, India, China and South Africa (BRICS). Kunjungan Presiden ini dinilai adanya unsur kedekatan. 

Sebagaimana dengan Afrika, Indonesia memiliki hubungan sejarah panjang. Semangat inilah yang dibawa untuk memperkokoh solidaritas antar negara Global South. Indonesia juga ingin memperkuat komitmen kerja sama dengan Kenya, Tanzania serta Mozambik.

Hari kedua kunjungan kerja, Presiden Joko Widodo bertandang ke Nairobi Republik Kenya, Senin (21/8/2023) lalu. Agenda diisipertemuan bilateral dengan Presiden William Ruto.

Indonesia-Kenya sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi di bidang energi dan peternakan. Kedua kepala negara mendorong pembentukan perjanjian perdagangan preferensial. Selain itu Indonesia juga berkomitmen membantu Kenya melalui Indonesian AID yang mencakup bidang kesehatan, ketahanan pangan dan penanganan bencana.

Memasuki hari ketiga, Presiden bertemu dengan Presiden Republik Persatuan Tanzania, Samia Suluhu Hassan. Keduanya menggelar pertemuan bilateral untuk membahas sejumlah kerja sama antar kedua negara dan menandatangani sejumlah nota kesepahaman.

Ada pun kerja sama tersebut yakni Indonesia mendorong dibentuknya perjanjian preferensi perdagangan untuk mengoptimalkan potensi perdagangan kedua negara. Indonesia ingin meningkatkan investasi di Tanzania, termasuk pengelolaan blog gas Mnazi Bay oleh BUMN Indonesia serta pengelolaan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk.

Indonesia berkomitmen menjadi bagian dalam membangun ketahanan kesehatan Tanznia. Serta Indonesia ingin mewujudkan kolaborasi konkret dengan Afrika di mana saat ini Indonesia sedang merampungkan grand design pembangunan 5 tahun ke depan untuk Afrika, salah satunya melalui rencana revitalisasi Farmers Agriculture dan Rural Training Center di Morogoro, Tanzania.

Kunjungan Presiden dilanjutkan ke Maputo, Republik Mozambik. Bersama Pemerintah Mozambik, Indonesia melakukan kerja sama di bidang ekonomi dan pembangunan, salah satunya rencana investasi pengelolaan minyak dan gas. Presiden juga turut mendorong terbentuknya bilateral investment treaty antar kedua negara.

Indonesia-Mozambik juga sepakat memperkuat kerja sama ketahanan kesehatan Mozambik, melalui pengadaan vaksin, obat-obatan dan alat kesehatan.

Dari pertemuan ini kedua negara menandatangani sejumlah dokumen kerja sama yakni nota kesepahaman dalam kontrol obat-obatan dan produk biologis.