Nama mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ridwan Kamil tengah santer masuk dalam bursa calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo. Ridwan Kamil masuk ke dalam tiga calon kandidat kuat pendamping Ganjar bersama Mahfud MD dan Sandiaga Uno.
Waketum Partai Golkar, Nurdin Halid menegaskan bahwa Ridwan Kamil saat ini tak diposisikan maju di Pilpres 2024. Nurdin menyatakan Golkar masih patuh pada keputusan Musyawarah Nasional (Munas) hingga Rapat Kerja Nasional (Rakernas), yang mengusungkan Airlangga Hartarto sebagai bacawapres.
"Oleh karena itu godaan tersebut tidak akan mempengaruhi dari pada strategi perjuangan Partai Golkar, di mana saat ini kita sangat intens melakukan lobi politik dengan Pak Prabowo untuk menjadikan Airlangga sebagai calon wakil presiden," jelas Nurdin Halid dalam program Primetime News Jumat 15 September 2023.
Sejalan dengan sikap Partai Golkar, Nurdin yakin Ridwan Kamil tidak akan terpengaruh dengan godaan pihak lain menjadi bacawapres.
"Kang Emil telah menyatakan bahwa Ia tunduk dan taat terhadap keputusan partai dan mendukung penuh Pak Airlangga sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden," ungkap Nurdin.
Sementara itu Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil terbaru simulasi tiga pasangan capres-cawapres. Duet pasangan Ganjar-Ridwan Kamil unggul dengan perolehan 35,4%.
Menanggapi hal itu politisi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pereira menilai faktor elektabilitas bukanlah faktor utama dalam penentuan pendamping Ganjar Pranowo. Andreas menyatakan selain elektabilitas, PDI Perjuangan juga mempertimbangan kualifikasi dari setiap kandidat.
"Elektabilitas saja tidak menjadi segala-galanya. Kita tahu juga banyak hitung-hitungan baik Pilkada maupun Pilpres yang ternyata tidak terlalu tepat," Andreas Hugo Pereira.
