Gubernur BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Membaik

2 December 2025 18:12

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia yang digelar pada Jumat, 28 November 2025 menyampaikan optimisme bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan lebih baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dan berdaya tahan dengan tetap mewaspadai ketidakpastian global yang tinggi.

BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 berada di kisaran 4,7 sampai 5,5 persen dan meningkat lebih tinggi pada 2026 dan 2027 masing-masing dalam kisaran 4,9 sampai 5,7 persen dan 5,1 sampai 5,9 persen yang didukung oleh konsumsi dan investasi yang meningkat serta ekspor yang cukup baik di tengah perlambatan ekonomi dunia.

Inflasi akan tetap terjaga rendah dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2026 dan 2027. Didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, eratnya sinergi pengendalian inflasi baik di pusat maupun daerah, dan penguatan implementasi program ketahanan pangan nasional.
 


Stabilitas eksternal dan sistem keuangan tetap terjaga disertai digitalisasi yang terus berkembang pesat. Ke depan lima tantangan global perlu terus dicermati dan diwaspadai. Yakni berlanjutnya kebijakan tarif Amerika Serikat (AS)
melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, tingginya utang pemerintah, dan suku bunga negara maju, tingginya kerentanan dan risiko sistem keuangan dunia, serta maraknya uang kripto dan stable coins pihak swasta.

Sinergi kebijakan perlu terus diperkuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks yang meliputi lima area penting, yakni memperkuat stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, mendorong pertumbuhan lebih tinggi dan berdaya tahan, meningkatkan pembiayaan perekonomian dan pasar keuangan, mengakselerasi digitalisasi ekonomi keuangan nasional, serta memperkuat kerja sama ekonomi bilateral dan regional.

"Dengan sinergi kelima kebijakan transformasi ekonomi nasional tersebut, insya allah Indonesia akan tumbuh lebih tinggi dan berdaya tahan. Stabilitas terjaga. Hirisasi dan indonisasi dalam Asta Cita akan mendorong pertumbuhan penciptaan lapangan kerja. Demikian pula program sosial dan ekonomi kerakyatan seperti MBG, KBMP, Perumahan Rakyat dan lainnya," kata dia dikutip dari Newsline, Metro TV, Selasa, 2 Desember 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Diva Rabiah)