Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin. (Foto: Dok. Kemen P2MI)
Patrick Pinaria • 2 December 2025 17:39
Jakarta: Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen P2MI) yang baru berusia satu tahun resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) beberapa mitra strategis dalam acara yang digelar di Kantor KP2MI, Selasa, 2 Desember 2025.
Adapun mitra-mitra tersebut, yakni Perkumpulan Purnabakti Kepala Daerah Seluruh Indonesia (Perpukadesi) yang dipimpin Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu RI), Pemerintah Kota Bontang, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kota Jember.
Selain itu, ada DPP Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) dan BPJS Ketenagakerjaan penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Bagi Pekerja Migran Indonesia.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin, menegaskan kerja sama ini merupakan wujud nyata pendekatan sistem terintegrasi hulu-hilir yang diperintahkan Presiden sejak pembentukan Kementerian ini pada 2024.
"Dua tugas pokok Presiden kepada kami adalah perlindungan menyeluruh dari sebelum berangkat hingga pulang, serta peningkatan kapasitas SDM melalui pendidikan vokasi berkualitas," ujar Menteri Mukhtarudin.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin. (Foto: Dok. Kemen P2MI)
Menteri Mukhtarudun menekankan, Indonesia sedang menuju puncak bonus demografi tahun 2030, sementara banyak negara maju mengalami aging population.
"Ini peluang emas. Saat ini saja ada 350 ribuan lowongan resmi setiap tahun di luar negeri, tapi penyerapan kita masih rendah karena kompetensi dan bahasa. Target Presiden tahun 2026 kita harus berhasil tempatkan 500 ribu Pekerja Migran berkualitas. Itu quick win kita," tegas Muktarudin.
Menteri Mukhtarudin juga mengingatkan masih adanya calon Pekerja Migran non-prosedural. "Kita harus tekan melalui rekrutmen bersih, pelatihan berstandar internasional, dan peran aktif desa lewat program Desa Migran Emas," tandas Mukhtarudin.
Bibit Waluyo: Para mantan kepala daerah siap turun gunung
Ketua Umum Perpukadesi, Jenderal TNI (Purn) Bibit Waluyo, menyatakan ratusan mantan gubernur, bupati, dan wali kota yang tergabung dalam Perpukadesi siap memanfaatkan sisa umur dan pengalaman mereka untuk membantu Kemen P2MI.
"Kami yang sudah purnabakti ini masih ingin berkontribusi. Kami tahu betul kondisi di desa-desa sangat memprihatinkan, pemuda-pemudi susah cari kerja. Kami tidak tega," ungkap Bibit Waluyo.
