- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
BP2MI Melepas 301 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan
Nasional • 2 days agoBadan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan melepas para pekerja migran ke Korea Selatan dalam program Government to Government (G2G). Agenda ini dilepas langsung oleh Kepala BP2MI Benny Rhamdani dan juga jajaran utama BP2MI dalam melepas para migran ke Korea Selatan.
Menurut Benny Rhamdani, BP2MI rutin melepas para PMI untuk program G2G ke negara lain. Namun pada bulan ini, para pekerja migran akan dilepas dalam tiga gelombang. Gelombang pertama sebanyak 301 orang gelombang, kedua sebanyak 701 orang dan gelombang ketiga sebanyak 730 orang.
Menurut Benny, nantinya para pekerja migran akan ditempatkan di dua sektor yaitu sektor manufaktur dan sektor perikanan yang menjadi sektor paling dominan untuk penempatan pekerja migran dalam program G2G di Korea Selatan. Bahkan untuk gelombang pertama pelepasan ini, dikhususkan bagi pekerja migran Indonesia yang akan ditempatkan di sektor manufaktur yang terdiri dari 12 perempuan dan 289 laki-laki.
Sebelumnya pada 2021 sebanyak 112 orang dikirim dari Indonesia ke Korea dan pada 2022 jumlahnya meningkat menjadi 8.811 orang. Sedangkan untuk 2023 jumlahnya meningkat menjadi 9.993 orang. Di sektor perikanan untuk 2021 tercatat 61 orang yang kemudian meningkat menjadi 2.734 orang pada 2022. Kemudian untuk 2023, jumlah yang dikirimkan juga meningkat menjadi 2.867.
Benny menambahkan kini BP2MI sedang melakukan terobosan untuk memperluas penempatan PMI. Berawal dari tiga negara menjadi 19 negara. Bahkan melalui terobosan ini, BP2MI juga menyebutkan akan menambah sektor penempatan bukan hanya manufaktur dan fishing tetapi juga pertanian dan logistik.
Sebelumnya Benny menyatakan BP2MI tahun ini berhasil mencapai target dari pengiriman pekerja migran Indonesia. Hal ini dilihat dari terus meningkatnya total pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke luar negeri.
Agenda pelepasan ini juga merupakan bentuk upaya membantu pekerja migran Indonesia yang akan bekerja di luar negeri, agar tetap aman di bawah perlindungan hukum pemerintah Indonesia. Benny juga mengapresiasi dukungan pihak kepolisian yang bekerja sama menjaga dan melindungi pekerja migran Indonesia.