Ini Bahaya Terlalu Sering Konsumsi Fast Food-Tips Kesehatan

3 December 2025 18:46

Jakarta: Fast food atau makanan cepat saji masih menjadi pilihan favorit banyak orang karena rasanya yang nikmat, praktis, dan mudah ditemukan. Namun, konsumsi berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan cukup serius. Sejumlah pakar mengingatkan bahwa pola makan tinggi fast food berpotensi menimbulkan efek jangka panjang yang sering kali tidak disadari tubuh.

Berikut resiko terlalu sering konsumsi fast food:

1. Risiko Obesitas Meningkat

Fast food umumnya mengandung kalori tinggi, gula tambahan, serta lemak jenuh. Ketika dikonsumsi terlalu sering, kalori yang masuk jauh melebihi kebutuhan tubuh. Kondisi ini membuat berat badan naik cepat dan meningkatkan risiko obesitas.

2. Memicu Kolesterol dan Penyakit Jantung

Kandungan lemak trans dan lemak jenuh dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Penumpukan kolesterol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan memicu penyakit jantung koroner.

3. Gula Darah Melonjak

Banyak menu fast food menggunakan karbohidrat sederhana dan tambahan gula yang tinggi. Konsumsi rutin dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis, meningkatkan risiko resistensi insulin hingga diabetes tipe 2.

4. Tekanan Darah Naik

Fast food dikenal memiliki kandungan natrium yang sangat tinggi. Asupan garam berlebih membuat tubuh menahan cairan dan menyebabkan tekanan darah meningkat. Jika dibiarkan, kondisi ini membebani jantung dan ginjal.

5. Gangguan Pencernaan

Minimnya serat dalam fast food membuat sistem pencernaan sulit bekerja optimal. Kebiasaan ini dapat memicu sembelit, perut kembung, hingga rasa tidak nyaman setelah makan. Kandungan lemak tinggi juga berpotensi memperparah masalah pencernaan tertentu.

6. Kekurangan Nutrisi Penting

Meski padat kalori, fast food miskin vitamin dan mineral. Pola makan yang didominasi makanan cepat saji dapat membuat tubuh kekurangan nutrisi vital seperti vitamin B, zat besi, serat, dan magnesium, yang dibutuhkan untuk metabolisme harian.

Para ahli menyarankan agar konsumsi fast food dibatasi dan diimbangi dengan makanan kaya nutrisi seperti buah, sayur, biji-bijian, dan sumber protein sehat. Mengubah pola makan menjadi lebih seimbang dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis dan menjaga kesehatan jangka panjang.

Saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Calista Vanis)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Christian Duta Erlangga)