ASRIM Dorong Sinergi Kebijakan Antara Pemerintah dan Dunia Usaha

19 May 2025 14:48

Industri minuman ringan di Indonesia dituntut untuk adaptif dan tangguh di tengah tantangan ekonomi 2025 yang diproyeksi melambat. Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM) mendorong sinergi kebijakan antara pemerintah dan dunia usaha agar industri tetap bertahan dan bisa terus bertumbuh.

Dalam diskusi media bersama ASRIM dipaparkan bahwa industri minuman ringan saat ini menghadapi dua tekanan sekaligus. Dua tekanan itu meliputi pelemahan daya beli masyarakat dan kenaikan biaya produksi. Sejumlah kategori minuman non AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) sudah terlihat mengalami kontraksi sejak tahun lalu. 

"Kita lihat bahwa datanya tahun 2023 masih ada pertumbuhan 3,2%, 3,1%, 2024 turun ke 1,2%. Jadi lebih dari setengah, walaupun hasil pertemuan positif," kata Ketua Umum ASRIM Triyono Prijosoesilo, dikutip dari tayangan Zona Bisnis, Metro TV, Senin, 19 Mei 2025. 
 

Baca juga: Pertarungan Bisnis Air Minum Dalam Kemasan Kian Sengit

Di awal tahun 2025, tren penurunan volume penjualan terus berlanjut. Hal ini membuat pelaku usaha perlu melakukan penyesuaian strategi produk, distribusi hingga efektivitas promosi. 

ASRIM mendorong dialog terbuka antara pemerintah dan industri agar langkah penyelamatan ekonomi tidak mengganggu keseimbangan usaha. Dukungan kebijakan fiskal dan non fiskal yang adaptif dinilai penting agar industri bisa terus menggerakkan rantai nilai ekonomi, termasuk UMKM yang terlibat di dalamnya.

"Kita lihat bahwa sebenarnya daya beli ini menjadi penyebab utama terkait kinerja industri yang melemah," ujar Triyono. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)