PT Astra Argo Lestari Terapkan Methane Capture dalam Industri Sawit

5 November 2025 13:59

PT Astra Agro Lestari siap menegaskan komitmennya dalam menurunkan emisi karbon hingga 30 persen pada tahun 2030 mendatang melalui teknologi methane capture. Langkah ini diambil untuk mendukung efisiensi operasional dan keberlanjutan industri sawit nasional. 

Presiden Direktur Astra Agrolestari Djap Tet Fa menyampaikan saat ini perusahaann yang dipimpinnya sudah mengoperasikan dua unit methane capture di site Riau dan berencana akan membangun total 10 unit hingga tahun 2030 mendatang.

Teknologi ini akan menangkap gas metana dari limbah cair sawit atau pom yang biasanya dilepas ke udara kemudian diolah menjadi biogas untuk menggantikan penggunaan batu bara dan juga solar.
 

Baca:  Waskita Karya Kelola 65 Proyek, dari Jalan Tol hingga Bendungan

Teknologi metan capture ketiga saat ini sudah memasuki tahap comissioning pada Desember 2025. Sedangkan di tahun 2026 akan mulai fokus membangun teknologi methane capture di Sulawesi.

Nilai investasi yang digelontorkan Astra Agro untuk membangun satu fasilitas tersebut berkisar Rp40 miliar. Lebih lanjut, Tet menyebut setiap fasilitas methane capture mampu mengurangi sekitar 35 ribu ton emisi karbon dengan target total 10 fasilitas methane capture pada 2030.

Astra Agro menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 306 maksud kami 356 ribu ton yang mana ini sesuai dengan target penurunan emisi karbon sebesar 30 persen di tahun 2030 mendatang.

"Jadi pada Desember 2025 kita sudah punya tiga methane capture. Tiga-tiganya di Riau. tahun depan kita akan di Sulawesi seperti itu. Jadi, nah target kita 10 sampai 2030 tentu kami punya 31 pabrik semuanya kita akan bangun methane capture," kata Djap Tet Fa dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, Rabu, 5 November 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)