18 August 2025 17:27
Jakarta: Perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 di Istana Merdeka menghadirkan momen bersejarah dengan sentuhan yang unik sekaligus membekas di ingatan. Lebih dari sekadar upacara formal, perayaan kali ini menjadi ruang ekspresi budaya, kebersamaan, dan kreativitas bangsa.
Salah satu sorotan utama adalah penampilan ratusan pesilat dari Ikatan Pencak Silat Indonesia yang dipimpin aktor Iko Uwais. Pertunjukan tersebut tidak hanya menampilkan kekuatan bela diri khas Nusantara, tetapi juga estetika gerak yang mencerminkan identitas bangsa. Dalam setiap jurus, terpancar filosofi keberanian dan persatuan yang melekat pada seni bela diri tradisional.
Keindahan visual upacara semakin lengkap dengan parade 145 pasukan berkuda TNI-Polri. Formasi megah ini menghadirkan nuansa historis, mengingatkan kembali pada peran kuda sebagai simbol kekuatan sekaligus kebangsawanan dalam perjalanan perjuangan bangsa.
Suasana khidmat berubah hangat ketika seluruh tamu undangan, pejabat, hingga masyarakat ikut berjoget bersama mengikuti irama lagu daerah “Tabola Bale” yang dibawakan grup music Silet Open Up. Momen ini memperlihatkan wajah perayaan yang inklusif, penuh kegembiraan, dan menyatukan semua lapisan masyarakat dalam suasana akrab.
Keunikan lain muncul secara spontan ketika seekor merpati hinggap di kepala salah satu peserta upacara. Adegan sederhana itu menghadirkan makna simbolis seperti kedamaian, kebebasan, dan harapan yang senantiasa hidup dalam perjalanan bangsa.
Kirab bendera dari Monas menuju Istana Merdeka juga menjadi pusat perhatian. Perpaduan busana adat dari berbagai daerah dan pasukan berkuda menegaskan kembali kekayaan kebinekaan Indonesia. Setiap langkah dalam kirab menjadi cermin persatuan yang memayungi keragaman.
Baca Juga: Profil Bianca Alessia, Pembawa Baki Upacara Pengibaran Bendera di Istana |