Presiden Timor Leste Tegaskan Dukung Perlindungan Warga Palestina

Sepanjang 23 tahun hubungan antara Indonesia-Timor Leste, kedua negara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menyebut tegas Timor Leste mendukung perlindungan bagi Palestina atas genosida Israel.

Presiden Jose mengadakan marathon Run for Palestine sebagai upaya dukungan untuk Palestina.

"Disebut Run for Palestine karena bencana besar akibat agresi Israel, genosida di siang bolong yang terjadi di bawah sorotan seluruh komunitas internasional, dan sebagian besar komunitas internasional acuh tak acuh kecuali warga negara," kata dia dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Minggu, 12 Oktober 2025.

"Puluhan juta warga di seluruh Amerika Serikat, Amerika Latin, Eropa, Afrika, dan Asia berpartisipasi dalam demonstrasi tanpa henti, dan tentu saja ada banyak pemerintah yang berani, khususnya pemerintah Spanyol, yang pertama kali mengambil sikap tegas, tidak hanya secara politik, diplomatik, tetapi juga tindakan nyata," ujarnya.
 

Baca: Tiga Diplomat Qatar Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Mesir

Menurutnya, apa yang terjadi antara Palestina dan Israel bukanlah perang. Kekuatan militer yang tidak imbang menunjukkan adanya genosida laten.

"Apa yang terjadi antara Palestina dan Israel adalah genosida. Ini bukan seperti perang yang terjadi antara dua negara. Ini Israel dengan kampanye udara besar-besaran, helikopter, tank, dan menghancurkan seluruh kota, Gaza, menghancurkan setiap rumah sakit, universitas, sekolah, bahkan pusat-pusat yang dinyatakan aman bagi warga Palestina untuk pindah. Mereka kemudian diserang, konvoi kemanusiaan diserang termasuk oleh pemukim Israel," kata dia.

Jose mengenang pesan Paus Fransiskus semasa hidupnya yang prihatin dengan tragedi kemanusiaan yang ada di Palestina.

"Posisi saya sangat jelas dan saya telah menyatakannya secara lokal dan internasional berkali-kali hampir setiap hari dan tentang saya bahkan berbicara dengan Paus Fransiskus ketika beliau masih hidup dan bertemu dengannya di Roma. Yang Mulia Paus Fransiskus juga sangat prihatin tentang hal itu,” ucapnya.