550 Umat Buddha Hadir dalam Nyingma Monlam Chenmo di Borobudur

Sebanyak 550 umat Buddha dari berbagai negara hadir dalam acara Nyingma Monlam Chenmo, sebuah doa aspirasi agung untuk perdamaian dunia yang digelar di Taman Asokbya Candi Borobudur. Acara yang diakhiri dengan pradaksina mengelilingi kemegahan candi ini menjadi momentum penting dalam menyuarakan pesan perdamaian melalui perspektif spiritualitas.

Rombongan dari Kerajaan Bhutan tiba di Taman Asokbya Candi Borobudur menandai di mulainya gelaran acara Nyingma Monlam Chenmo sebagai rangkaian acara menjelang Waisak. Tampak ratusan umat Buddha dari berbagai penjuru hadir untuk mengikuti doa aspirasi agung untuk perdamaian dunia ini.

Dihadapan umat yang hadir, HH Kyabje Dungzin Garab Rinpoche dari Kerajaan Bhutan yang didampingi HE Serling Tulku Yongdzin Rinpoche yang merupakan Tulku yang lahir di Indonesia, menyampaikan sejumlah poin penting mengenai urgensi perdamaian dunia dan peran ajaran agama dalam mewujudkannya. 
 

Baca juga: Ratusan Umat Buddha Berdoa untuk Perdamaian dan Kesejahteraan

Selepas membacakan doa aspirasi agung untuk perdamaian dunia, diserahkan persembahan dari umat secara simbolis ke HH Kyabje Dungzin Garab Rinpoche dari kerajaan Bhutan. Ketua panitia acara sekaligus ketua majelis Nyingma Tantrayana Muni Indonesia, Lama Rama Santoso mengatakan dipilihnya Candi Borobudur sebagai lokasi acara ini memiliki makna mendalam. 

Acara Nyingma Monlam Chenmo di Borobudur ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk lebih mengedepankan nilai-nilai agama dalam upaya menciptakan dunia yang lebih damai dan harmonis. Doa-doa yang dipanjatkan dan pradaksina yang dilakukan saat penutupan menjadi simbol komitmen untuk terus menyebarkan pesan cinta kasih dan perdamaian ke seluruh penjuru dunia.