Indonesia-ASEAN Tempuh Jalur Negosiasi Sikapi Tarif Trump

8 April 2025 11:12

Pemerintah Indonesia memastikan akan menempuh jalur diplomasi dalam merespons kebijakan tarif perdagangan tinggi dari Amerika Serikat (AS). Bersama sejumlah negara ASEAN, Indonesia memilih pendekatan negosiasi.

Langkah diplomatik ini menjadi penegasan bahwa Indonesia tidak akan memilih jalur konfrontatif seperti yang pernah ditempuh Tiongkok. Sebaliknya, Indonesia dan ASEAN menunjukkan sikap kompak untuk mencari solusi bersama lewat jalur damai dan strategis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menjalin komunikasi intensif dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) guna menyusun proposal akhir negosiasi. Indonesia berupaya menyampaikan keberatan atas tingginya beban tarif yang dikenakan, yang mencapai hingga 32 persen, jauh di atas rata-rata tarif yang dikenakan kepada negara lain, yakni sekitar 10 persen.
 

BACA : Pasar Saham Indonesia 'Ngenes', Cuma 9 Saham yang Kuat

Sementara itu, kondisi pasar modal domestik masih berada dalam tekanan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini dibuka melemah di level 5.912. 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rahman mengatakan bahwa sejumlah kebijakan teknis seperti auto rejection bawah dan sistem trading halt kini mulai disesuaikan untuk memberi ruang bagi investor dalam mencerna situasi global.

Selain itu, sebanyak 15 emiten telah terdaftar akan melakukan aksi buyback saham setelah regulator memberikan izin tanpa perlu melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Upaya ini diharapkan mampu menstabilkan pasar dan menjaga kepercayaan investor di tengah ketidakpastian global.

Negosiasi dagang dan respons terhadap tekanan pasar akan terus menjadi sorotan dalam waktu dekat, seiring langkah bersama Indonesia dan ASEAN dalam menghadapi kebijakan tarif AS.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)