Bekasi: Sepekan pasca-banjir besar yang melanda Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa lalu, tumpukan sampah rumah tangga masih terlihat di berbagai sudut kota. Sampah yang didominasi oleh kasur, pakaian bekas, dan perabot rumah tangga ini belum juga diangkut oleh petugas kebersihan hingga Senin pagi, 10 Maret 2025.
Dari pantauan di lapangan, kondisi ini terjadi di sejumlah titik, seperti di Jalan Pramuka dan Jalan Veteran, Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan. Tumpukan sampah juga terlihat di sepanjang Jalan RSUD Kota Bekasi dan sekitar Sarpras SIM Polres Bekasi Kota.
Selain mengganggu pemandangan, sampah yang dibiarkan menumpuk selama berhari-hari mulai mengeluarkan bau tak sedap sejak Minggu petang. Warga setempat berharap pemerintah Kota Bekasi segera mengambil langkah cepat dengan mengangkut sampah yang masih berserakan agar tidak menjadi sumber
penyakit.
Namun, di tengah keluhan warga, tumpukan sampah ini justru menjadi berkah tersendiri bagi para pemulung. Mereka memanfaatkan situasi dengan mencari barang-barang yang masih bisa dijual, seperti peralatan elektronik dan alat rumah tangga yang sudah dibuang pemiliknya. Dalam sehari, para pemulung bisa beberapa kali mengangkut rongsokan untuk dijual kembali.
Warga berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Bekasi, segera bertindak agar sampah pasca-banjir ini tidak semakin menumpuk. Selain itu, penumpukan menyebabkan lingkungan sekitar tercemar.
(Tamara Sanny)