Tragedi Kemanusiaan di Gaza

15 October 2023 00:54

Memasuki sepekan konflik Hamas vs Israel, wilayah Gaza hampir merata dengan tanah dampak dari serangan udara Israel. 

Lebih dari satu juta orang di Jalur Gaza Utara sudah diperintahkan untuk mengungsi ke selatan. Israel sepertinya tengah mempersiapkan serangan darat. Sementara Hamas mendesak warga untuk tetap tinggal serta tidak menuruti perintah Israel.

Perintah ini menimbulkan kepanikan warga sipil dan relawan bantuan internasional yang sudah berjuang di bawah serangan udara Israel dan juga blokade wilayah yang dikuasai oleh Hamas.

Sementara itu, kelompok bantuan internasional memperingatkan krisis kemanusiaan memburuk setelah Israel menutup masuknya pasokan dari Mesir ke 2,3 juta penduduk Gaza. Strategi Israel adalah memutus total bahan makanan, obat-obatan dan bahan bakar agar Gaza terisolasi dan Hamas menyerah.

Perang Hamas vs Israel dikhawatirkan akan meluas karena Hizbullah Lebanon juga melakukan penyerangan. Hizbullah telah meluncurkan rudal yang mengenai Jaradah dekat Dhayra. 

Israel kemudian membalas dengan tembakan artileri ke arah Lebanon Selatan. Israel sendiri menyebut mereka melakukan operasi di wilayah Lebanon sebagai balasan atas tindakan Hizbullah itu sendiri. Faktanya kehadiran serangan Hizbullah dan Hamas cukup membuat sibuk militer Israel.

Banyak warga Palestina yang terluka termasuk anak-anak. Mereka dibawa ke RS Al Aqsa di Jalur Gaza Tengah. Sejumlah warga Palestina berdatangan ke rumah sakit karena mengalami luka serius akibat terkena serangan Israel.

PBB dan kelompok bantuan kemanusiaan mengatakan bahwa eksodus yang begitu cepat akan mengakibatkan penderitaan yang tidak terhitung banyaknya. Akibatnya pasien yang datang ke rumah sakit tidak lagi bisa ditangani karena kelebihan kapasitas.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan hingga Sabtu 14 Oktober 2023, lebih dari 2.200 tewas termasuk lebih dari 700 anak-anak dan 400 wanita.

Jatuhnya korban jiwa juga dialami oleh Israel. Hingga hari ini tercatat 1.300 warga Israel meninggal dunia dan 3.400 orang terluka dalam perang ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)