27 February 2024 10:41
Meski gelaran Pilkada DKI Jakarta masih 8 bulan lagi atau pada November 2024 mendatang, sinyal-sinyal persaingan memperebutkan kursi DKI 1 sudah mulai tampak. Partai Golkar melalui Airlangga Hartarto telah menyiapkan dua calonnya. Sementara Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai NasDem juga mulai memanaskan mesin Pilkada DKI Jakarta melalui unggahan-unggahan di media sosialnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merekomendasikan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar dan Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Airlangga mengaku, keduanya telah diberikan mandat oleh Golkar untuk ikut menjadi peserta Pilkada Gubernur DKI Jakarta. Menurut Airlangga, alasan Partai Golkar memberikan 'tiket' Pilkada DKI pada keduanya karena telah berkontribusi menaikkan suara Golkar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Meski demikian, soal siapa yang akan diputuskan untuk maju, Airlanggga mengatakan tergantung hasil survei elektabilitas keduanya. "Namanya on the way, dalam perjalanan," kata Airlangga, Senin, 26 Februari 2024.
Merespons baliho yang dipasang Ridwan Kamil bertuliskan 'OTW Jakarta', Airlangga pun memastikan semuanya masih berproses.
Beberapa hari sebelum pernyataan Airlangga, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni juga merespons soal munculnya baliho Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil dengan tulisan OTW (on the way) Jakarta yang mengindikasikan RK maju Pilgub DKI Jakarta. Sahroni mengaku lebih mudah maju di kontestasi politik Jakarta.
Tak hanya baliho Ridwan Kamil yang OTW Jakarta, ada pula baliho bertuliskan "Dari Tanjung Priok untuk Jakarta" yang diunggah Sahroni melalui akun instagramnya @ahmadsahroni88, dengan caption dari unggahan foto tersebut yakni "Permisi bapak ibu sekalian...". Ridwan Kamil mengomentari unggahan tersebut dengan tulisan "Menyala Abangku" disertai emoticon api.
Tak hanya Ahmad Sahroni dan Ridwan Kamil yang disebut-sebut akan berkompetisi dalam Pilkada DKI Jakarta pada November mendatang. Belakangan nama putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep juga disebut-sebut. Ahmad Sahroni pun menanggapi di media sosialnya.
Nama lain yang juga muncul adalah, Basuki Tjahaya Purnama. Ia kembali disebut untuk menjadi orang nomor satu yang berkantor di Balai Kota DKI Jakarta.