Polrestabes Kota Makassar, Sulawesi Selatan menyebut, hasil tes kejiwaan dua tersangka pelaku penculikan dan pembunuhan anak, rampung pekan depan.
Selain memeriksa kejiwaan, polisi juga memeriksa latar belakang sosial, keluarga, hubungan lingkungan serta hubungan di dunia maya. Terutama terkait sindikat jaringan perdagangan organ manusia. Dalam pemeriksaan kepolisian, tersangka mengaku coba-coba melakukan pembunuhan tersebut.
“Hasil pemeriksaan kita, tersangka baru mau coba-coba,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.
Sebelumnya, dua pelajar (AD) dan (MF) melakukan penculikan yang disertai dengan pembunuhan kepada korban (MFS) dengan motif ekonomi. Pelaku melakukan aksinya setelah tergiur menjual organ tubuh korban melalui sebuah situs internet. Korban ditemukan di kolong Jembatan Waduk Nipa-Nipa di Kecamatan Manggala.