Jakarta: Bunglon dikenal luas sebagai master penyamaran. Namun, mekanisme di balik kemampuan perubahan warna yang spektakuler ini ternyata melibatkan trik fisika dan biologi yang sangat canggih, jauh melampaui sekadar sel pigmen. Penelitian ilmiah terbaru membongkar rahasia ini.
Sel Iridofora dan Kristal Nano
Meskipun dulu diperkirakan perubahan warna
bunglon hanya didorong oleh sel pigmen yang disebut kromatofora, ilmuwan kini menemukan adanya rahasia yang lebih canggih di lapisan kulit bunglon.
Lapisan di bawah sel pigmen memiliki sel khusus bernama iridofora. Sel iridofora inilah kunci utamanya karena mengandung kristal nano yang sangat kecil. Kristal-kristal inilah yang bertanggung jawab memantulkan cahaya, dan bukan pigmen itu sendiri yang menciptakan warna-warna cerah.
Mekanisme Pengaturan Jarak Kristal
Bunglon tidak perlu menghasilkan pigmen baru untuk mengubah warna. Mereka hanya perlu mengatur jarak antara kristal-kristal nano yang terdapat di sel iridofora. Mekanisme ini murni berdasarkan fisika, di mana perubahan jarak kristal akan memanipulasi bagaimana gelombang cahaya dipantulkan (structural coloration).
Ketika bunglon berada dalam keadaan santai, jarak kristal cenderung rapat, sehingga memantulkan gelombang cahaya pendek seperti warna biru atau hijau. Sebaliknya, ketika bunglon tegang atau bersemangat, kulit sedikit meregang, membuat kristal menjadi lebih renggang, dan memantulkan gelombang cahaya yang lebih panjang, menghasilkan warna hangat seperti kuning atau merah.
Emosi dan Suhu
Perubahan warna pada bunglon ternyata jarang dipicu oleh kebutuhan murni untuk menyamar dengan lingkungan. Pemicu yang paling umum dan kuat adalah emosi (seperti marah atau takut), komunikasi antar sesama bunglon, dan yang paling krusial, regulasi suhu tubuh (thermoregulation).
Ketika bunglon merasa dingin, mereka akan mengubah warna kulit menjadi lebih gelap (cokelat atau hitam) untuk menyerap panas matahari secara maksimal. Sebaliknya, ketika suhu terlalu panas, mereka akan mengubah kulit menjadi lebih terang untuk memantulkan cahaya dan mencegah panas berlebih.
Kemampuan perubahan warna pada bunglon pada dasarnya adalah trik fisika canggih yang diatur oleh kristal nano, membuktikan bunglon adalah reptil yang luar biasa dengan kemampuan adaptasi yang unik.
Saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di
Metrotvnews.com.
(Muhammad Fauzan)