Keluarga buronan kasus pengeroyokan yang diduga ditembak mati oleh polisi, mengarak jenazah keliling kota hingga Mapolres Nusa Tenggara Timur. Keluarga protes karena tersangka ditembak mati saat polisi melakukan penangkapan.
Sebelum penembakan terjadi, polisi sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun korban tetap melarikan diri. Polisi kembali melepaskan tembakan yang mengenai punggung. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Setyo Budiyanto mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa dan mengumpulkan data terkait kasus tersebut.
"Kita lakukan pengumpulan data dan keterangan apakah ada penyimpangan atau kesalahan prosedur dalam proses penangkapan tersebut sehingga nanti dapat diambil suatu keputusan," ujar Kapolda NTT, Setyo Budiyanto.