Pakar Hukum: Kasus Suap di MA Ibarat Penyakit
N/A • 12 May 2023 20:28
Mahkamah Agung (MA) kembali disorot lantaran pejabatnya terlibat praktik korupsi dan suap. Pakar menilai kasus tersebut bak penyakit, lantaran terus terulang dan tak pernah selesai.
"Ini sayangnya masalah yang laten. Ibarat penyakit itu sudah penyakit yang terus berulang, karena akar masalahnya tidak pernah diselesaikan," ujar Pakar hukum tata negara, Denny Indrayana dalam Primetime News Metro TV, Jumat (12/5/2023).
Ia menyarankan agar MA melakukan pembenahan dua sisi, yakni meningkatkan kapasitas keilmuan serta memperhatikan integritas dan moralitas orang-orang yang duduk di lembaga hukum.
Menurut Denny Indrayana, kasus suap dan korupsi yang kerap terjadi di ranah MA juga disebabkan kurangnya perhatian dan peninjauan dari Presiden Joko Widodo.
"Presiden seharusnya memberikan perhatian lebih kepada persoalan-soalan semacam ini, agar tak terulang lagi," kata Denny.
"Jangan terulang lagi diisi oleh pimpinan-pimpinan yang nihil etika. Itu adalah tanggung jawab presiden melalui panitia seleksinya yang sampai sekarang belum terbentuk," sambungnya.
Sebelumnya, KPK menetapkan Sekretaris MA Hasbi Hasan dan swasta Dadan Tri Yudianto sebagai tersangka kasus suap kepengurusan perkara di MA.
Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan alat bukti dan diperkuat dengan keterangan dari para saksi.
(Luthfia Maharani Trianti)