Mendekati masa pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, ada pergerakan elektabilitas untuk sebagian capres. Survei Indo Riset menunjukkan ada peningkatan pada Anies Baswedan setelah mendeklarasikan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.
Meski elektabilitas Prabowo Subianto masih menjadi nomor satu, namun data dari Indo Riset mengalami penurunan dari 38,3 persen menjadi 34,8 persen. Ganjar masih tidak banyak berubah, dari 34,3 menjadi 34,4 persen. Sementara Anis Baswedan naik dari 22 [ersen menjadi 25,2 persen di bulan September.
Menurut peneliti Indo Riset, Roki Arbi, tren kenaikan elektabilitas Anies disebabkan oleh efek deklarasi pasangan AMIN pada 2 September lalu. Kenaikan suara pasangan Anies-Muhaimin berasal dari suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Data Indo Riset juga memperlihatkan penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo di beberapa daerah di Pulau Jawa. Di Jawa Tengah dan DIY, survei Ganjar turun dari 70 persen menjadi 65,6 persen dan di Jawa Timur turun dari 46,1 persen menjadi 43,9 persen.
