PT Transjakarta akan melakukan kegiatan penanaman mangrove atau bakau sebagai salah satu bentuk inisiatif pengurangan emisi karbon di DKI Jakarta. Penanaman mangrove yang akan dilakukan di pesisir Jakarta ini menjadi kegiatan kedua PT Transjakarta dalam upaya mewujudkan udara bersih di ibu kota.
Tanaman bakau adalah salah satu tanaman yang berperan penting dalam penyerapan dan penyimpanan karbon jangka panjang. Sehingga dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Direktur Utama PT TransJakarta Welfizon Yuza mengungkap penanaman bakau sejalan dengan misi mewujudkan budaya bersih, berdaya, dan bestari yang dicanangkan PT TransJakarta. Pengadaan kendaraan zero emission melalui bus elektrik juga harus pararel dengan kegiatan penanaman tumbuhan. Salah satunya tanaman bakau.
"Kami di TransJakarta baru saja meluncurkan kerangka berkelanjutan yang kita sebut dengan bersih, berdaya, bestari. Ini merupakan visi besar TransJakarta untuk menghadirkan layanan transportasi yang ramah dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, memberdayakan ekonomi dan inklusif buat semua kalangan dan warga," kata Welfizon Yuza
"Sebagai bagian dari Pemprov DKI, tentunya kita mengambil peran, karena komitmen dari pemerintah DKI untuk mencapai net zero emission di tahun 2050 dan salah satu sektor yang berperan itu adalah transportasi," sambungnya.
PT TransJakarta pun mengajak para pengguna transportasi publik TransJakarta untuk ikut dalam penanaman bakau sebagai upaya meminimalisir emisi karbon.
Untuk bisa terlibat dalam program penanaman bakau, masyarakat bisa mengakses kanal keberlanjutan yang ada di website TransJakarta atau memindai barcode yang ada di setiap halte TransJakarta. Kemudian melakukan donasi pembelian bibit bakau sebesar Rp20 ribu.
