Korban truk pengangkut cairan kimia yang bocor yang Bandung Barat, Jawa Barat terus berdatangan ke Polres Cimahi. Para korban mengaku risau jika biaya perbaikan kerusakan kendaraan mereka tidak ditanggung pihak perusahaan.
Hingga Rabu sore, 25 Desember 2024, para korban yang kendaraannya rusak karena terkena cairan kimia terus berdatangan ke Polres Cimahi. Mereka mengaku terpaksa tak bekerja lantaran motor yang mereka miliki karatan dan mati total.
"Kemarin sempat dijanjikan (ganti rugi) hari ini, tapi pagi kita ke sini masih belum ada pihak dari perusahaan," ucap salah satu korban, Ujang.
Selain kendaraan yang rusak, bocornya cairan kimia ini membuat sejumlah pengguna jalan dan warga mengalami luka kulit baik ringan hingga berat. Pihak perusahaan belum memberikan pernyataan resmi terkait ganti rugi untuk para korban.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Satlantas Polres Cimahi mencatat ada lebih dari 500 kendaraan yang rusak, baik rusak ringan maupun rusak parah. Pihak kepolisian mencatat, ada 21 kendaraan yang mati total dan kini terparkir di Polres Cimahi.
"Data masih kami lakukan pendalaman. Data tercatat di atas 500 (kendaraan rusak) dan itu masih bisa bertambah," tutur Kanit Gakkum Polres Cimahi Ipda Bayu.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pengendara terluka dan kendaraan mereka rusak akibat cairan kimia soda api yang tumpah dari truk tangki di jalan raya nasional Padalarang-Cikalong Wetan, Bandung Barat, Jawa Barat, pada Selasa, 24 Desember 2024, siang.
Banyak pula kendaraan yang mogok, bahkan banyak sepeda motor mengalami korosi. Tampak cat mobil dan motor yang terkena cairan tersebut melepuh dan terkelupas.
Para korban mengeluh tak bisa bekerja lantaran kendaraan mereka mati total setelah terkena cairan kimia yang bocor dari arah Cikalong Wetan menuju Padalarang, Bandung Barat.