Strategi Kemenaker Jawab Tantangan Kebutuhan Talenta Digital Berkualitas

13 December 2024 16:38

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengakui hanya 9% tenaga kerja di Indonesia yang memiliki talenta digital profesional dari total pekerja formal. Angka ini masih kalah jauh dari negara-negara berpendapatan tinggi di Asia Pasifik.

"Jadi dari segi kesiapan tenaga kerja kita, yang memang sudah masuk kategori memiliki skill yang cukup bahkan skill yang sudah expert, itu masih kecil ya. Kalau yang expert itu baru 9?ri total pekerja formal," ungkap Menaker Yassierli usai mengahadiri Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Metro TV, Jakarta Barat, Jumat, 13 Desember 2024.

Padahal Indonesia menargetkan sembilan juta talenta di sektor digital terampil pada 2030. Oleh karenanya Yassierli telah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut. Salah satunya membuat skema sertifikasi kompetensi.

"Kami punya skema-skema sertifikasi kompetensi di Kementerian Ketenagakerjaan. Kita harus breakdown mana yang kemudian itu kompetensi teknis, mana yang kompetensi yang sifatnya itu adalah soft skill, dan dari mana kita menyiapkannya. Apakah ini nanti kita akan titipkan ke SMK, kemudian kita lanjutkan kepada vocational training, kita punya Balai Latihan Kerja dan seterusnya," jelasnya.
 

Baca juga: Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Diharapkan Jadi Ajang Uji Gagasan

Adapun, Metro TV sebagai bagian dari Media Group menggelar Indonesia Digital Economy Outlook 2025. Tema yang diusung yakni 'Transformasi Ekonomi Digital Indonesia Menyongsong Era Baru Inovasi dan Pertumbuhan'.

Acara ini merupakan forum yang mempertemukan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, baik dari pemerintah, swasta hingga komunitas digital.

Forum ini juga akan mengeksplorasi tren peluang hingga tantangan mempercepat transformasi ekonomi digital pada 2025. Selain itu juga akan membahas lebih banyak strategi dan invoasi teknologi, serta gimana sektor digital mampu mendorong pertumbuhan dan berbagai lini di industri di Indonesia.

Gelaran Indonesia Economy digital Outlook 2025 terbagi ke dalam beberapa sesi. Sesi pertama diawali sambutan dari CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, dilanjutkan keynote speech dari wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid juga turut memberikan pemaparan dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025. Meutya Hafid optimistis Indonesia dapat mencapai target sembilan juta talenta digital pada 2030.

"Terkait sampai dengan 2030 saja diestimasikan akan terdapat lapangan kerja baru bagi sembilan juta talenta digital," kata Meutya.

Meutya menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan perusahaan multinasional, di antaranya Microsoft, untuk menciptakan 1 juta digital talent dan AWS dengan target 800 ribu talenta. Nantinya langkah ini akan dimulai dari peningkatan literasi digital bagi anak bangsa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)