Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan telah dilaksanakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di Gedung Aithosa Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Dalam debat tersebut, kedua paslon saling menawarkan dan beradu program.
Materi debat di antaranya menjaga adat dan budaya, kesenjangan sosial atau kemiskinan, serta peningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Masalah kemiskinan menjadi bahan debat paling seru, dimana masing-masing calon menawarkan program bahkan saling bantah. Kedua paslon menawarkan akan adanya bantuan langsung ke warga masyarakat, baik berupa uang ataupun bahan stimulan lainnya.
Animo masyarakat untuk melihat debat juga sangat tinggi. Bahkan warga memenuhi jalan untuk melihat debat melalui layar lebar yang disediakan panitia.
Rektor Universitas Amal Ilmiah (UNAIM) Yapis Wamena, Rudi Hartono Ismail menilai, program yang ditawarkan kedua paslon sudah sangat mengena. Keduanya mempunyai harapan bisa dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia juga berharap agar pelaksanaan Pilkada dapat berjalan damai.
"Kemiskinan di daerah (Papua) Pegunungan ini memang masih sangat tinggi. Oleh karena itu saya melihat dari kedua calon kandidat ini kemarin mendebatkan terkait dengan kemiskinan sama-sama memiliki keinginan untuk segera mengentaskan kemiskinan yang ada di Provinsi Papua Pegunungan," ucap Rektor UNAIM Yapis Wamena, Rudi Hartono Ismail.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Wamena, Yemima Kopeuw menilai, program yang disampaikan calon gubernur dan wakil gubernur juga sudah sangat baik.
"Apa yang menjadi harapan masyarakat itu bisa terjawab secara khusus memperhatikan pendidikan anak-anak, sekolah-sekolah untuk infrastrukturnya diperbaiki, tapi juga SDM-nya ditingkatkan supaya apa menjadi visi misi dari kedua paslon entah itu nomor urut 1 ataupun 2 yang kemudian dipilih menjadi gubernur dapat mensejahterakan anak-anak negeri ini," kata Yemima.
KPU akan menggelar debat publik kedua calon gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan pada 2 November 2024 mendatang di Jayapura.