Menurut laporan media asing, pasar Israel mengalami penurunan mingguan terbesar ke-10 dalam 26 tahun. Indeks saham acuan negara tersebut telah turun sekitar 11%.
Selain itu, mata uang Israel, shekel, telah terdepresiasi sekitar 5,7%, dan jatuh ke level terendah sejak 2016.
Konflik antara Hamas dan Israel membayangi setidaknya US$43 miliar yang disimpan di saham dan obligasi Israel.
Bank Sentral Israel telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi 2023 dari 3% menjadi 2,3%.
Saat ini seluruh sektor di Israel melemah, di antaranya sektor energi, keuangan dan konsumen menderita kerugian 2 digit dalam 5 hari kerja.
Sementara penutupan gas alam Tamar berpotensi menghilangkan pendapatan Israel sebesar US$200 juta per bulan.
