Bareskrim Ungkap Laboratorium Narkoba Rahasia di Bali

13 May 2024 17:14

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkap pihaknya berhasil mengungkap sebuahlaboratorium narkoba di di vila Canggu, Bali. Laboratorium rahasia ini terbongkar berkat kerja sama dengan berbagai pihak. 

"Pada 2 Mei 2024 Bareskrim Polri telah berhasil mengungkap clandestine laboratorium hidroponik ganja dan mephedrone jaringan Hydra Indonesia serta melakukan penangkapan terhadap DPO clandestine laboratorium narkoba ekstasi Sunter Bali dan menangkap 4 orang tersangka, terdiri dari 3 tersangka WNA, dan satu orang WNI," kata Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers, Senin, 13 Mei 2024. 

Dua tersangka merupakan WN Ukraina berinisial IV dan MV. Keduanya berperan sebagai pengendali clandestine lab. Sementara satu WNA lain berasal dari Rusia berinisial KK, merupakan jaringan dari dua tersangka WN Ukraina tersebut. 

Pengungkapan kasus ini, kata Wahyu, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memberantas narkoba secara komprehensif dan terpadu. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menekankan kepada seluruh anggota Polri untuk terus menuntaskan penanganan narkoba dari hulu ke hilir.

"Pemberantasan narkoba harus menjadi prioritas karena tantangan, ancaman, peredaran narkoba ada di sekeliling kita," ujar Wahyu.

Dalam pabrik ini, sistem kerja ganja hydroponic sudah moderen dan sistematis karena sudah diatur sedemikian rupa dengan adanya lampu ultraviolet, alat pengukur PH, pemberian air, oksigen serta pupuk secara otomatis dan teratur sehingga bunga ganja yang di hasilkan kualitasnya sangat baik.

Sementara, sistem kerja mephedrone juga sudah sistematis dengan mencampurkan bahan-bahan kimia, diukur ph nya dan adonan dimasukkan ke alat reverse cooler mix agar kental, dicampur lagi dengan bahan-bahan kimia lainnya. Terakhir disaring serta dicuci dengan aceton sehingga kering dan menjadi 

Modus operandi pemasarannya menggunakan jaringan hydra indonesia (darknet forum 2 roads.cc) untuk memasarkan produk ganja hidroponik dan mephedrone melalui aplikasi telegram bot. Beberapa grup telegram tersebut yaitu bali hydra bot, cannashop robot, bali cristal bot, hydra indonesia manager dan mentor cannashop

Sementara kasus kedua,  penangkapan IM  anak buah jaringan Fredy Pratama dalam kasus clandestine laboratorium Sunter, Jakarta . Petugas menemukan bukti kuat berupa dokumentasi perjalanan paket barang bahan kimia prekursor clandestine laboratorium Sunter tujuan Bali.

Berdasarkan keterangan D (tersangka clandestine laboratorium Sunter) bahwa dia pernah satu sel dengan lM di cipinang, dan D kenal FP melalui lM. IM ditangkap di daerah Sesetan, Kota Denpasar pada Kamis, 2 Mei kemarin. Dari penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti sabu seberat 6 kilogram.

Diketahui IM berperan sebagai sebagai orang gudang, kurir dan operator di Bali. Ia juga seorang residivis yang sebelumnya hanya berperan sebagai pemegang rekening jaringan narkoba Fredy Pratama. Sementara tersangka berinisial FP masih buron atau DPO.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Silvana Febriari)