Stagnansi Produksi CPO Jadi Tantangan Implementasi B40

12 November 2024 13:42

Wacana implementasi program B40 di awal tahun 2025 menghadapi tantangan berat yaitu penurunan produksi sawit nasional yang bisa berimplikasi terhadap pasokan CPO dalam negeri dan juga untuk ekspor. 

Pemerintah berencana untuk mengimplementasikan biodiesel 40% atau B40 pada 2025. Namun, rencana tersebut justru dihadapkan pada realita produksi sawit nasional yang menurun. 

B40 adalah bahan bakar hasil campuran minyak kelapa sawit 40?n solar 60%. Dengan demikian, pemanfaatan CPO untuk bauran biodiesel akan meningkat dari yang saat ini mencapai 35%.
 

Baca:
1 Januari 2025 Pemerintah Luncurkan B40

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Edi Martono menyebut, sampai dengan Agustus 2024, produksi CPO nasional mencapai 34,7 juta ton. Angka ini turun sekitar 4,1?ri capaian tahun lalu yang mencapai 36,2 juta ton. 

"Jika B40 diterapkan, ekspor CPO bisa turun sekitar 2 juta ton, sedangkan B50 berpotensi mengurangi ekspor hingga 6 juta ton,” jelas Eddy.

Hal Senada diungkap Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang menyebut, rencana pemerintah untuk meningkatkan bauran CPO ke dalam biodiesel tentu akan berimplikasi terhadap pasokan CPO. Oleh karenanya, permasalahan produksi CPO harus menjadi perhatian para pelaku usaha sawit. 

"Kita pastikan itu berdasarkan perhitungan, kalau menjadi B sekian maka berapa yang ditarik maka implikasinya produktivitas harus ditingkatkan, sudah ada kajiannya," kata Sudaryono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)