Munas Golkar Dipercepat Demi Agenda Kenegaraan

14 August 2024 14:19

Partai Golkar tengah berjibaku dengan waktu. Setelah terpilihnya Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartanto yang mengundurkan diri saat ini, Golkar mau tidak mau harus mengambil langkah gesit guna menentukan ketua umum definitif sebelum pembukaan pendaftaran calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27-29 Agustus 2024.

Golkar pun telah menentukan agenda rapat pimpinan nasional (Rapimnas) dan musyawarah nasional (Munas) pada Selasa, 20 Agustus 2024. “Sudah disepakati bahwa Rapimnas InsyaAllah akan kita selenggarakan pada Selasa, 20 Agustus 2024,” ungkap Agus Gumiwang.
 

Baca: Kader Disebut Inginkan Bahlil jadi Ketum Golkar

Usai dipercaya menjadi Plt Ketua Umum Golkar, Agus Gumiwang langsung mengemban tugas mengawal pelaksanaan Munas untuk mendapatkan ketua umum Golkar definitif. Agenda Munas kali ini dilaksanakan lebih cepat dari jadwal semula yang direncanakan berlangsung Desember 2024.

Agus Gumiwang menjelaskan pelaksanaan Munas dipercepat karena partainya harus sudah memiliki ketua umum definitif untuk mengikuti agenda besar kenegaraan. Salah satunya pendaftaran calon kepala daerah yang memerlukan tanda tangan ketua umum partai politik definitif, bukan Plt.
 
“Perlu dilakukan Munas segera, itu karena dalam menghadapi agenda-agenda kenegaraan yang dalam waktu dekat ini kita butuhkan ketua umum definitif,” lanjut Agus Gumiwang usai Rapat Pleno Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Selasa, 13 Agustus 2024.
 
Sementara itu, ketika ditanya saat konferensi pers terkait apakah dirinya akan maju menjadi ketua umum, Agus menjawab bahwa dirinya tidak akan mencalonkan menjadi ketua umum definitif. “Bukan lagi, saya enggak pernah maju, saya tidak maju,” Kata Agus.
 
Agus mengaku memiliki alasan pribadi tidak akan maju dalam pemilihan Ketum Golkar. Agus juga membantah dirinya bisa ditekan-tekan.
 
“(Tidak majunya) itu kan alasan pribadi, mana bisa Golkar ditekan-tekan, mana bisa saya ditekan-tekan,” ujar Agus.
 
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Dito Ariotedjo mengaku belum mengetahui apakah dalam Munas 2024 mendatang hanya akan ada calon tunggal Ketum Partai Golkar. Namun, Dito menyatakan telah mendengar aspirasi dari pengurus Golkar yang mengerucut pada nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
 
“Ya memang kita sudah mendengar aspirasi ini mengerucut ke namanya Bang Bahlil. Kemarin juga di IKN bisa dilihat Pak Airlangga bersama dengan Bang Bahlil sangat kompak dan bicara banyak,” ujar Dito.
 
Agus Gumiwang mengatakan hubungannya dengan bahlil baik-baik saja. Ia menyebut bahlil merupakan koleganya di kabinet dan banyak kecocokan tugas dan fungsi saat bekerja.

Selain nama Bahlil Lahadalia, nama Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo juga dinilai pantas untuk maju menjadi Calon Ketua Umum (Caketum). Saat ditanya awak media terkait kesiapan maju menjadi Caketum Golkar di Munas nanti, Bamsoet hanya menjawab singkat, InsyaAllah.
 
Sementara itu terkait apakah ada calon eksternal yang akan maju dalam pemilihan Ketum Golkar di Munas nanti, Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan bahwa syarat untuk maju menjadi Caketum harus menjadi kader permanen Partai Golkar.
 
“Syarat untuk menjadi ketua umum itu adalah menjadi anggota permanen dari kader Partai Golkar,” ungkap Ahmad Doli.

Mundurnya Airlangga Jauh dari Cawe-Cawe Jokowi

Presiden Joko Widodo menyatakan mundurnya Airlangga dari posisi Ketua Umum Golkar merupakan urusan internal Partai Golkar. Jokowi pun membantah cawe-cawe terhadap urusan internal Golkar. 
 
“Urusan Pak Airlangga itu urusan internal partai. Di partai itu ada proses, ada mekanisme, silakan ditanyakan kepada Golkar. Jangan (tuduh) saya mencampuri internal partai, tidak ada,” ujar Jokowi di IKN dikutip Rabu, 14 Agustus 2024.

Sementara itu terkait posisi Airlangga sebagai Menko Perekonomian, Jokowi memastikan posisi tersebut aman. "Kalau di bawah Kabinet Indonesia Maju, saya kira tidak ada masalah," kata Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)