Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Simpul Anak ITB Menyala mendeklarasikan dukungan ke Pramono Anung dan Rano Karno untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta. Alumni yang mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 3 Pramono-Rano merupakan alumni lintas fakultas dan tahun lulus.
Diketahui para lulusan ITB yang yang berkompeten lintas sektor
Pramono berjanji akan merangkul berbagai unsur untuk membangun Jakarta. Salah satunya membocorkan alumni ITB yang juga ekonom ulung akan terlibat dalam gagasan Jakarta Fund jika dirinya nanti terpilih.
Pramono sebagai alumni ITB mengpresiasi dukungan yang diberikan dan tetap menghormati simpul relawan lain yang mengatasnamakan alumni ITB jika mendukung paslon lainnya.
"Alumni ITB baru kali ini dalam perhelatan pilkada yang begitu luar biasa memberikan support dukungan kepada saya. Sebenarnya di dalam calon nomor 1, 2, 3 itu juga semuanya ada alumni ITB-nya. Tetapi saya bersyukur hari ini hampir semua angkatan ada dan mereka memberikan dukungan yang luar biasa. Bahkan juga teman-teman dari Universitas Indonesia juga hadir. Untuk itu saya terima kasih atas dukungannya," kata Pramono.
Sementara itu untuk menjawab tantangan ketersediaan lahan Jakarta, Pramono Anung menggagas bangunan bertingkat multifungsi. Bangunan dengan beberapa tingkat tersebut nantinya akan mengakomodir puskesmas, pusat pendidikan, hingga perkantoran dalam satu gedung.
"Problem utama di Jakarta itu kan masalah pembebasan lahan belajar dari pengalaman di JIS, Kampung Bayam, dan sebagainya pembebasan lahan itu mulai dari tahun 1992 baru selesai di 2013 zaman Pak Jokowi. Belajar dari itu maka kita bisa gunakan manfaatkan misalnya Kantor Kecamatan, Sekolah, kemudian juga Kantor Kelurahan, bahkan Puskesmas. Kita buat kemudian kita naikkan ke atas lantai satu, dua, tiga, empat misalnya Puskesmas, betul-betul digunakan untuk Puskesmas. Dan puskesmasnya malah lebih bagus pasti, baru. Kemudian di lantai 56 Katakanlah untuk co-working space buat anak muda berkreasi. Baru di atasnya untuk hunian, tentunya prioritas paling utama adalah warga yang membutuhkan," tutur Pramono