Langkah Pamungkas AHY Hidupkan Kembali Bandara Kertajati

Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menanggapi alasan sejumlah bandara baru di Tanah Air yang terlantar alias sepi dari penerbangan. 

Seperti Bandara Udara Internasional Jawa Barat Kertajati yang berada di Majalengka. Kondisi pembangunan awal yang dibangun di atas lahan yang tidak strategis dan terisolir tidak saling terintegrasi, membuat bandara itu sepi. Tidak hanya bandara, namun pembangunan dermaga seharusnya saling terintegrasi dan terkoneksi.

"Kami tidak hanya berhenti di masalah, setiap saat terus mensimulasikan apa saja yang bisa menjadi solusi, termasuk di antaranya bagaimana Kertajati
kemudian kita kembangkan menjadi sebuah hub industri Dirgantara," ungkap AHY usai meresmikan gedung baru DPD Demokrat Jawa Barat di Arcamanik Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat. 

AHY mengatakan pembangunan infrastruktur termasuk bandara dermaga itu harus dihubungkan dengan konektivitasnya. Jalan menuju maupun keluar dari lokasi juga sehingga benar-benar hidup. Jangan sampai infrastrukturnya besar, bagus, memakan biaya yang tinggi, namun tidak optimal.
 

Baca: 8.000 Penerbangan AS Tertunda Akibat Pengatur Lalu Lintas Udara Terimbas Shutdown

AHY mengatakan upaya pemerintah atas instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menghidupkan bandara yang sepi terus dilakukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan sejumlah kementerian.  

"Diawali dari kerja sama antara pihak Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, dengan misalnya GMF Garuda Maintenance Facility. Beberapa saat yang lalu kami bersama Kementerian Bappenas dan sejumlah stakeholders lainnya termasuk Kementerian Perhubungan tentunya mencoba untuk menghadirkan sebuah kerja sama yang baik untuk keperluan MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul)," jelasnya.

Diharapkan dengan adanya infrastruktur tersebut, bisa membangun sektor pariwisata baik wisatawan mancanegara ataupun dalam negeri. Dengan begitu, menurut AHY, bisa memutar ekonomi lokal, termasuk UMKM dan ekonomi kreatif dan kita semua.