Eks Marinir yang Gabung Militer Rusia Minta Pulang ke Prabowo

Eks personel Korps Marinir Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kini minta pulang usai viral videonya ketika bergabung dengan militer Rusia. Satria mengaku menyesal dan tidak berniat mengkhianati negara Indonesia.

"Saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali, karena saya niatkan untuk datang ke sini hanya untuk mencari nafkah," kata Eks personel Korps Marinir Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, dikutip dari tayangan Metro Siang Metro TV, Rabu, 23 Juli 2025

Lain dulu lain sekarang, eks Marinir, Satria Arta Kumbara kini minta pulang. Mantan personel Angkatan Laut ini menyampaikan pesan terbuka ke Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta Menteri Luar Negeri, bahwa dirinya menyesal menjadi tentara bayaran Rusia dalam perang dengan Ukraina. Satria minta dipulangkan.

"Saya memohon kebesaran hati Bapak Prabowo Subianto, Bapak Gibran, Bapak Sugiono, mohon kebesaran hati Bapak untuk membantu mengakhiri kontrak saya tersebut, dan kembalikan hak kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia." ucapnya
 

Baca juga: Pemerintah Harus Hati-hati Sikapi Permintaan Perlindungan Terhadap Eks Marinir

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) merespons kasus mantan Marinir TNI AL ini dengan memantau dan berkomunikasi dengan Satria. Namun terkait kewarganegaraan, diserahkan ke Kementerian Hukum.

"Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Moskow tetap memantau keberadaan dan melakukan komunikasi dengan yang bersangkutan, hal tersebut menjadi ranah kewenangan Kementerian Hukum." kata Juru Bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat.

Sebelumnya, pada bulan Mei lalu Menteri Hukum menyatakan status WNI Satria Arta Kumbara akan dicabut usai viral di media sosial, mengenai bergabungnya Satria dengan militer Rusia. 

"Karena kalau mau terlibat aktif menjadi tentara asing itu di undang-undang maupun peraturan pemerintah kita wajib izin Presiden. Kalau dia tidak izin, maka otomatis status kewarganegaraannya hilang." ungkap Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas.