Di Indonesia, Hacker 'Kalah Kelas' dengan Koruptor

19 March 2025 22:10

Kasus peretasan yang makin marak di Indonesia bukan hanya soal kecanggihan hacker, tapi juga soal bobroknya sistem yang seharusnya melindungi data. Ironisnya, hacker justru 'sungkem' pada koruptor. Kenapa? Karena kalau hacker cuma mencuri data dan meminta tebusan, koruptor malah mencuri anggaran proyek keamanan itu sendiri.  

Kejaksaan Agung (Kejagung) baru-baru ini mengungkap dugaan korupsi di proyek Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Proyek ini seharusnya menjadi benteng pertahanan siber Indonesia, tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Sistem keamanan bocor dan data masyarakat tersebar ke mana-mana.  
 

BACA : KPK Dukung Presiden Prabowo Penjarakan Koruptor di Pulau Terpencil

Dalam penyelidikan Kejagung, ditemukan bahwa anggaran untuk membangun sistem keamanan canggih justru disalurkan ke perusahaan abal-abal. Hasilnya? Bukannya memperkuat pertahanan siber, uang proyek malah digunakan untuk 'mengamankan' dompet pribadi.  

Tak heran jika pada 2024, Indonesia mengalami serangan ransomware besar-besaran. Sistem pemerintahan lumpuh, data masyarakat bocor, dan layanan publik terganggu. Semua ini membuktikan bahwa bukan hanya hacker yang berbahaya, tapi juga para pejabat yang lebih "jago" merampok daripada peretas itu sendiri.  

Jika hacker meretas untuk meminta tebusan, koruptor justru "meretas" anggaran negara dengan dalih proyek. Perbedaannya? Hacker ilegal, sementara koruptor punya legalitas proyek dan "izin" tak resmi dari jaringan mereka.  

Kasus ini mencerminkan betapa buruknya pengelolaan keamanan data di Indonesia. Masyarakat diminta percaya bahwa data mereka aman, padahal nomor KTP bisa berakhir sebagai nomor antrian di aplikasi pinjaman online. Bayangkan, tidur nyenyak malam ini, besok pagi tiba-tiba punya utang di lima aplikasi pinjol.  

Kasus PDNS dan serangan ransomware 2024 membuktikan satu hal di Indonesia, di mana hacker masih kalah kelas dibanding koruptor. Jika hacker hanya mencuri data, koruptor mencuri lebih dari itu yaitu masa depan kita.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)