Jadi Lebih Paham: Apa Itu Kalimat Pasif?

Jakarta: Dalam bahasa Indonesia, kita sering menjumpai berbagai bentuk kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Salah satunya adalah kalimat pasif. Banyak orang mengenalnya, tetapi tidak semua benar-benar memahami apa itu kalimat pasif dan bagaimana ciri-cirinya. Mari kita ulas lebih dalam.

Apa Itu Kalimat Pasif?

Secara sederhana, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai penerima tindakan, bukan pelaku tindakan. Hal ini berbeda dengan kalimat aktif, yang subjeknya berfungsi sebagai pelaku utama dari suatu aksi.

Contoh perbedaan:

Kalimat aktif: Dia memukul tiang itu.
Kalimat pasif: Tiang itu dipukul oleh dia.

Pada contoh di atas, “tiang itu” menjadi subjek yang menerima perlakuan. Inilah ciri khas utama kalimat pasif.
 

Baca: Jadi Lebih Paham: Penggunaan Konjungsi dalam Menyusun Kalimat yang Baik

Ciri-Ciri Kalimat Pasif

Ada beberapa hal yang bisa membantu kita mengenali kalimat pasif:

1. Predikat berimbuhan “di-” atau “ter-”

Misalnya:
Buku itu dibaca oleh siswa.
Pintu itu tertutup rapat.

2. Subjek menjadi sasaran tindakan, bukan pelaku.

Misalnya:
Motor itu dipakai Duta. (Motor sebagai subjek menerima tindakan “dipakai.”)

3. Pelaku tindakan bisa disebutkan atau dihilangkan.

Misalnya:

• Hati saya teriris ucapannya. (Pelaku tidak jelas, yang ditekankan adalah subjek “hati saya.”)
•  Kartu pers dia diambil. (Subjek menerima tindakan, sementara pelaku dihilangkan.)

Baca: Jadi Lebih Paham: Apa Itu SPOK?

Fungsi Kalimat Pasif

Penggunaan kalimat pasif bukan sekadar variasi bahasa, tetapi juga memiliki fungsi:

• Memberikan penekanan pada objek atau subjek yang dikenai tindakan.
• Mengaburkan atau menyamarkan pelaku (jika dianggap tidak penting untuk disebutkan).
• Memberi nuansa formal dalam penyampaian informasi, seperti pada berita atau laporan resmi.

Kalimat pasif merupakan bagian penting dalam struktur bahasa Indonesia. Dengan memahami ciri dan penggunaannya, kita bisa lebih fleksibel dalam menyusun kalimat sesuai dengan konteks yang diinginkan.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.